MERAUKE, ARAFURA,-Halogen Hotel yang saat ini dipimpin oleh Made Sugiarta selaku general manager, perlahan tapi pasti semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat dan tidak kalah populer dengan hotel-hotel lain yang ada di Provinsi Papua Selatan. Seiring dengan kesuksesan yang diraih, hotel yang beralamat di Jalan Brawijaya ini semakin termotivasi untuk maju dan kreatif dengan berbagai terobosan positif.
Di antaranya dengan mengenakan pakaian adat nusantara sehari penuh saat melayani pengunjung maupun para tamu. Program ini berlangsung setiap Hari Kamis dan direspon dengan penuh antusias oleh seluruh karyawan hotel. Tidak heran jika penampilan mereka sedikit berbeda di hari itu karena berbalut busana cantik dan menawan khas berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa hotel yang baru berusia 5 tahun ini semakin eksis dan kaya akan inovasi. Room Division Manager Halogen Hotel, Hadi Prayitno kepada ARAFURA News di Halogen Hotel, Kamis (12/12) mengungkapkan program pakaian adat tersebut sudah berjalan sejak 2 tahun lalu dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dengan nuansa Bhinneka Tunggal Ika.
Halogen Hotel dalam hal ini memang mengedepankan ciri khas tersendiri, salah satunya melalui program pakaian adat yang sarat unsur edukasi juga pesan moral. Tidak hanya soal keanekaragaman budaya dan adat istiadat tetapi juga kerukunan hidup yang terjalin dengan sangat baik di daerah ini. “Kita ingin menunjukkan bahwa daerah ini sangat menjunjung tinggi unsur kebhinekaan namun tetap dibalut dengan kerukunan yang begitu erat.
Hotel juga berperan dalam mensosialisasikan kekayaan budaya nusantara di antaranya berbagai jenis pakaian adat dari masing-masing daerah.
Pakaian adat ini ada yang disediakan pihak hotel dan ada pula yang dibawa sendiri oleh karyawan. Pasalnya karyawan hotel kita berasal dari berbagai daerah sehingga diberi kebebasan untuk memakai sesuai asal daerah,”terang Hadi. Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum pemberlakuan pakaian adat, hotel ini mengenakan baju batik setiap Kamis dengan motif khusus Batik Papua. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya mengalami perubahan dimana Batik dikenakan pada Hari Jumat sedangkan Hari Kamis berganti dengan pakaian adat.(iis)
