MERAUKE,ARAFURA,-Empat paslon yang telah memenuhi syarat dan dinyatakan sah untuk maju pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Selatan tahun 2024, yaitu pasangan Darius Gebze dan Petrus Safan, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa, Romanus Mbaraka dan Albertus Muyak serta Nikolaus Kondomo dan Baidin Kurita, kembali mendatangi KPU Papua Selatan guna mengikuti penarikan undian nomor urut, Senin (23/9). Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIT dengan pengamanan yang cukup ketat.
Keempat Paslon datang diantar oleh para pendukung masing-masing dan berlangsung tertib. Menyambut para tamunya itu, Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze menyampaikan bahwa dua kegiatan dilakukan secara bersamaan pada tanggal 23 September 2024, yaitu pengundian nomor urut dan deklarasi kampanye damai. Semua itu dilakukan karena untuk Pilkada kali ini waktu yang tersedia memang tidak banyak sehingga harus dimaksimalkan.
“Untuk menuju tanggal 27 November mendatang, dengan waktu yang masih tersisa ini harus betul-betul dimaksimalkan. Sementara itu kampanye sendiri akan berlangsung pada tanggal 25 September hingga 23 November 2024. Jadi kurang lebih tersedia 60 hari untuk berkampanye “jelas Theresia. Oleh sebab itu dengan waktu yang cukup singkat ini diharapkan setiap paslon dapat memaksimalkan masa kampanye dengan baik.
Adapun hasil pengundian pagi itu, untuk pasangan Darius Gebze dan Petrus Safan mendapat nomor 1, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa nomor 4, Romanus Mbaraka dan Albertus Muyak nomor 3 serta Nikolaus Kondomo dan Baidin Kurita nomor 2. Usai mendapatkan nomor, masing-masing paslon menyampaikan pidato singkat yang intinya merespon positif tahapan yang sudah berjalan dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan yang tertib dan lancar.
“Terima kasih atas segala dukungan dan terlaksananya tahapan secara baik dan lancar, khususnya kepada pihak penyelenggara yang telah bekerja keras menyiapkan Pilkada di Provinsi Papua Selatan untuk pertama kalinya, ” ujar Darius. Hal senada juga disampaikan oleh Nikolaus Kondomo bahwa penting untuk menciptakan Pilkada damai di Provinsi Papua Selatan, tanpa ada keributan.
Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk taat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh KPU. “Mari kita bergandengan tangan bersama-sama, kita bertanding secara sportif karena itu yang paling penting, ” terangnya. Romanus Mbaraka juga mengungkapkan hal yang sama dimana ia menghimbau agar Pilkada di Papua Selatan berjalan dengan damai. Sebab menurutnya orang Papua Selatan cinta damai, memelihara persaudaraan dan senantiasa memupuk rasa cinta kasih kepada sesama.
“Semua tertuang dalam semboyan Izakod Bekai Izakod Kai sehingga pelaksanaan Pilkada di Papua Selatan tidak pernah ada keributan. Ini menjadi poin penting yang harus tertanam dalam pikiran, hati dan perbuatan karena kita yang maju ini pada dasarnya bersaudara, ” tegas Romanus. Demikian pula halnya dengan Apolo Safanpo yang mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersyukur atas rahmat yang telah Tuhan berikan, termasuk kehadiran provinsi yang baru.
Ia menegaskan, Provinsi Papua Selatan adalah wilayah yang penuh dengan potensi, sumber daya alam melimpah serta masyarakat yang selalu hidup rukun, damai dan sangat ramah. “Oleh sebab itu mari kita sambut berkat Tuhan dengan penuh rasa syukur dan membangun negeri kita yang indah ini bersama-sama,” tukas Apolo. Usai mendapatkan nomor urut, keempat paslon mengikuti deklarasi kampanye damai di tempat yang sama yaitu kantor KPU Papua Selatan.(iis)