ACEH UTARA,ARAFURA,-Masih tentang kisah Ir.Untung Sangaji MH, mantan Kapolres Aceh Utara dan Kapolres Merauke yang menjalani kesehariannya dengan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan juga kaya inovasi. Pasca purnatugas, ia tidak pernah berhenti berkarya dan rutin membantu masyarakat. Seperti yang diketahui, Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016-2018 ini dikenal sosok yang sangat memperhatikan masyarakat khususnya masyarakat kecil. Tidak heran jika masyarakat banyak yang terbantu ditambah lagi Untung juga gemar berbagi ilmu dan kreativitas agar masyarakat dapat berkembang dan menjalani hidup dengan lebih baik.
“Semua orang adalah bagian terpenting bagi hidup kita, untuk itu jangan sungkan menolong ketika ada yang memerlukan bantuan. Tunjukkan kepedulian kita sebisanya, “demikian himbauan yang selalu digaungkan Untung dalam setiap kesempatan. Menurut pria yang pernah viral berkat aksi heroik menumpas teroris di kawasan Sarinah beberapa tahun lalu ini, peduli itu tidak hanya lewat materi semata tetapi banyak hal, termasuk berbagi ilmu dan ketrampilan.
Hal inilah yang selalu diimplementasikan Kapolres Merauke masa jabatan 2020-2022 ini, baik saat masih aktif di kepolisian maupun setelah pensiun. Contoh kecil, di sekitar tempat tinggalnya di Seunuddon, Untung mengajarkan kepada masyarakat menanam beberapa jenis tanaman kaya manfaat. Ia mengedukasi warga cara menanam bibit pohon durian Bawor dan Musangking di atas pasir pantai Bantayan.
“Menurut masyarakat sangat mustahil bisa tumbuh namun saya yakin dengan sentuhan dan perawatan yang baik serta doa tentu akan berhasil. Hidup ini adalah ladang ibadah untuk seribu kebaikan. Yang masih kurang sempurna kita perbaiki dan kerjakan dengan tulus karena itulah tanggung jawab hidup agar berguna bagi orang lain, “terang pria yang sukses melatih masyarakat home industry ini kepada ARAFURA News via telepon, Jumat (10/5).
Untung menjelaskan alasannya sangat memperhatikan tanaman-tanaman berpotensi khususnya di kawasan pantai mengingat dirinya juga tengah fokus mengembangkan wisata bahari. Menurutnya, setiap tanaman atau pohon di tepi pantai harus diselamatkan dengan keseimbangan perlakuan serta pelayanan yang baik dari tangan manusia sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Edukasi ini turut ia berikan kepada pelajar salah satu SMA di Aceh Utara. Dua siswa dilatih dan diajarkan untuk peduli lingkungan di kawasan pantai. Kreativitas juga ia tularkan sehingga semakin banyak anak muda yang trampil dan mampu berkarya. “Hidup kita harus dipenuhi kreativitas positif, baik tentang hobi maupun bakat seni. Apapun itu, agar banyak orang bisa tersenyum bahagia, ” jelas Untung.
Bahkan buah hatinyapun mulai ditanamkan hal-hal positif, dalam hal ini ia telah melatih anak bungsunya, Ayra Infiniti Sangaji agar memiliki tanggung jawab dalam pelestarian alam lewat ketekunan serta kedisiplinan saat merawat tanaman maupun binatang peliharaan. “Saya berharap hubungan dan kedekatan anak terhadap lingkungan (flora dan fauna ) menjadi prioritas utama seperti ayahnya selama ini, ” harap ayah tiga anak ini.
Suami dari Siti Mulyandari ini juga bercerita tentang ketrampilan dalam hal dekorasi atau hiasan seni dari limbah pantai di Aceh Utara yang memiliki banyak sekali manfaat. “Jika kita mau dan selalu berpikir kreatif tentang keindahan dan kreativitas yang menarik, baik karya berupa tebing penghias akuarium mini, bros maupun hiasan meja kerja dan lain sebagainya, akan dapat dihasilkan dengan memanfaatkan potensi dari pantai,” terang Untung.
Lebih lanjut ia mengemukakan, masih banyak orang yang tidak bisa melihat, mendengar, merasakan kebaikan-kebaikan bahkan belum mampu memberikan kebaikan dirinya pada orang lain karena sedang sakit atau sebab yang lain. “Oleh sebab itu saya diajarkan orang tua saya untuk selalu berdoa dan bersyukur pada Tuhan, tersenyum bangga kepada mata, telinga, kulit serta hati dan pikiran kita hanya untuk hal-hal positif demi kebaikan pada sesama, “pungkas Untung.(iis)