Untung Sangadji Berbagi Cerita Tentang Kepedulian Dan Kreativitas Di Momen Jambore Nasional PFNI Malang

  • Bagikan

JAKARTA, ARAFURA,-Seperti yang diketahui AKBP (Purn) Ir.Untung Sangadji, MH⁩ yang merupakan Kapolres Merauke masa jabatan 2020 – 2022 dan Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016 – 2018 ini beberapa waktu lalu mengikuti Jambore Nasional yang digelar Aliansi Pejuang Pendidikan Non Formal dan Informal (APPFNI) di Malang Jawa Timur. Event bergengsi berskala nasional itu memang telah usai namun bagi Untung yang juga Praktisi Pendidikan Non Formal dan Informal (PFNI), moment tersebut menyisakan kenangan tersendiri dan memberikan pengalaman yang sangat berarti baginya.

Pasalnya, dirinya baru pertama kali berkontribusi dalam event yang diikuti peserta dari berbagai kalangan di mana Untung Sangadji juga menjadi salah satu peserta. Tidak hanya edukasi dan memperkenalkan produk inovasinya, pria yang memiliki brand kopi ternama ini juga berbagi cerita tentang perjalanan hidup, karir dan tentunya apa saja yang telah dilakukan dalam membantu perekonomian dan ketrampilan masyarakat di berbagai bidang.

Semua ia tuangkan dalam dialog pada podcast yang dipandu langsung oleh Founder FIB School Of Talents Malang, Drs Lukman Hakim, M.Pd ketika kegiatan masih berlangsung. Saat itu Untung diundang sebagai narasumber untuk berbagi kisah dan pengalamannya kepada khalayak luas sehingga menjadi inspirasi juga motivasi.

Kepada ARAFURA News via telepon, Rabu (22/1), penggagas program home industri ini mengemukakan bahwa dirinya bercerita sesuai dengan realita yang ia temui di lapangan dan tidak jauh berbeda dengan kisahnya saat diminta menjadi narasumber di beberapa momen ketika masih aktif di kepolisian dulu. “Jadi saya tidak hanya berbagi kisah dan edukasi kepada pengunjung yang hadir langsung di lokasi Jambore tetapi juga memberikan edukasi lewat dialog khusus dimana saya menjadi narasumbernya.

Ya, masih terkait dengan pentingnya kreativitas dan mengasah potensi diri dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Tentunya untuk masalah yang satu ini harus terus digaungkan sehingga semakin memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat. Apalagi ini bukanlah hal baru bagi saya karena sudah melekat dalam kehidupan saya sehari-hari. Bahkan sejak masih jaman muda dahulu saya sudah mulai berkreasi dengan memanfaatkan potensi yang saya temui di sekitar lingkungan. Termasuk mengolah limbah menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi,”terangnya.

Untung mengakui bahwa ia sangat bersyukur dapat terlibat pada sebuah momen penting sekelas Jambore PFNI dan diberi kesempatan berbagi cerita kepada orang banyak. Dalam dialog tersebut Untung menyampaikan sejumlah inovasinya dan bagaimana dirinya memberdayakan masyarakat lokal dengan melatih ketrampilan home industri di sela-sela kesibukannya sebagai polisi dulu.

Kebiasaannya itu tetap berlanjut hingga sekarang di saat ia telah pensiun dari kepolisian. Namun tekadnya untuk selalu berkarya dan membantu masyarakat tidak pernah berhenti, oleh sebab itu terus berlangsung secara kontinyu. Di antaranya cerita Untung tentang produk inovasinya mengolah kopi nusantara menjadi kopi yang berkualitas dengan brand Kopi US ( Untung Sangadji ), membuat teh daun kenari, teh daun ketapang, kancing batok kelapa, kancing batok kenari, pembuatan VCO serta berbagai produk olahan limbah lainnya yang pernah ia ajarkan kepada masyarakat.(Iis)

  • Bagikan