MERAUKE,ARAFURA,-Senin ( 19/2), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X – Merauke mengadakan kegiatan coffee morning dengan tema “Optimalisasi dan Sinergitas Tupoksi Bidang Penerbangan Guna Pelayanan Penerbangan di Provinsi Papua Selatan” bertempat di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah – Merauke. Kegiatan tersebut dihadiri stake holder penerbangan yang ada di kawasan Papua Selatan seperti Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Pemerintah Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Mappi, Pemerintah Kabupaten Asmat, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel, Lanud JA Dimara Merauke, Polres Merauke, pengelola Bandar Udara di kawasan Provinsi Papua Selatan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Merauke, Kantor Imigrasi Merauke, Stasiun Meteorologi Mopah (BMKG), Kantor SAR Merauke (Basarnas), Kantor Air Nav Merauke, Pertamina AFT Mopah (Aviation Fuel Terminal), Balai Karantina Kesehatan Merauke, Stasiun Karantina Pertanian Merauke serta maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar Udara Mopah Merauke.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Asep Kosasih Samapta, ST, M.MTr mengungkapkan dengan perkembangan Merauke yang kini menjadi ibukota provinsi Papua Selatan maka Bandar Udara Mopah diharapkan bisa menjadi bandar udara penghubung antara bandara-bandara yang ada di kawasan Papua Selatan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi penyelenggaraan penerbangan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan pada khususnya.
Kegiatan ini membahas mengenai optimalisasi pelayanan penerbangan di wilayah Provinsi Papua Selatan dengan mengakomodir potensi pertumbuhan wilayah dan ekonomi masyarakat. Guna menunjang hal tersebut maka para pihak yang hadir sepakat untuk melakukan kolaborasi tugas pokok dan fungsinya masing-masing guna mendukung pelayanan penerbangan. Membahas mengenai pelayanan penerbangan, maka tidak luput dari yang namanya 3s+1c Safety, Security dan Services serta Compliance. Pada aspek safety dan security, para stake holder berkolaborasi sesuai tupoksinya masing-masing untuk memenuhi aspek keselamatan penerbangan berjalan dengan optimal dan melalui kolaborasi regulator penerbangan, aparat keamanan dan ketertiban dapat memastikan keamanan wilayah KKOP serta keamanan di area Bandar Udara.
Aspek services dalam bentuk kolaborasi stakevholder guna memastikan berjalannya operasional penerbangan untuk melayani masyarakat pada bandar udara, baik yang sudah tersertifikasi, teregistrasi dan terverifikasi maupun yang belum dengan harapan ke depannya bandar udara yang belum tersertifikasi, teregistrasi, dan terverifikasi dapat memenuhi ketentuan regulasi dan didaftarkan secara administratif kepada regulator penerbangan.
Services juga memastikan kontrol tarif tiket, baik pada penerbangan reguler (berjadwal) maupun penerbangan perintis sesuai dengan regulasi yang berlaku dan tentunya dapat dijangkau oleh masyarakat. Aspek compliance untuk memastikan para pelaku dan stake holder penerbangan patuh kepada regulasi penerbangan yang berlaku, baik nasional maupun internasional.(iis)