MERAUKE,ARAFURA,-Tiga figur berkompeten hadir sebagai pembicara pada seminar kebangsaan yang berlangsung di Perpusda Kabupaten Merauke, Selasa (25/10) dan dihadiri sejumlah siswa yang mewakili sekolah masing-masing. Ketiga pembicara tersebut adalah Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze, Kepala Badan Kesbangpol Merauke, Rama Dayanto dan Dandim 1707/Merauke, Letkol Inf.Bayu Kriswandito. Kepala SDIT Permata Bunda, Alif F.Kurniawan selaku moderator mengemukakan bahwa seminar dilaksanakan guna menyongsong peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan mengusung tema “Pemuda masa kini tonggak kemajuan bangsa”.
Menurut Alif, menjadi sebuah momentum besar ketika seluruh pemuda Indonesia memiliki kesamaan visi dan satu misi perjuangan sehingga menjadi trigger awal munculnya gerakan kebangkitan nasional yang terlahir dari tiga butir Sumpah Pemuda. “Semoga kita bisa menjadi salah satu bagian terpenting bagi bangsa ini yang akan meneruskan perjuangan para pemuda yang sudah mendahului kita,”terangnya. Sementara itu Dandim dalam arahannya mengungkapkan, para pemuda adalah penerus generasi bangsa selanjutnya.
Ketika generasi sebelumnya telah berhasil menyatukan negara melalui Sumpah Pemuda maka alangkah naifnya jika generasi sekarang yang dikelilingi dengan berbagai kemajuan teknologi justru tidak memiliki kebanggaan dan tidak terdorong untuk lebih mempererat persatuan dan kesatuan. “Karena sudah dipersatukan dengan Sumpah Pemuda maka kita sudah dipersatukan termasuk dalam hal berkomunikasi sudah dipersatukan dengan Bahasa Indonesia,”tukas Dandim.
Hal senada juga disampaikan Rama Dayanto bahwa generasi muda saat ini harus dapat mengisi pembangunan dengan hal-hal positif apalagi masih di masa produktif. Selain itu pemuda harus memiliki semangat, ini juga modal yang sangat penting. Suatu generasi yang di pundaknya terdapat beban berbagai harapan itulah pemuda atau dengan kata lain pemuda adalah masa depan. Tetapi sudahkah pemuda bertingkah laku yang baik, belajar yang baik serta bekerja dengan baik? Ini perlu dipikirkan di kalangan pemuda karena prilaku yang baik harus dapat diimplementasikan dalam kehidupan.
Penegasan juga dikemukakan oleh Johanes Gluba Gebze, mantan Bupati Merauke ini menyoroti pelaksanaan seminar yang menurutnya menjadi momentum untuk berbagi pandangan kepada generasi muda. “Dunia ini adalah wahana tempat kita dididik, baik oleh situasi maupun proses pendidikan yang kita lalui. Manusia dikawal dengan banyak sekali aturan namun itu belum cukup membentuk kita mampu menjadi pribadi yang menjadi dambaan,”terangnya.(iis)