MERAUKE,ARAFURA,-Tanpa terasa tasyakuran Dirosa tahun ini memasuki tahun yang keempat dan sukses digelar keluarga besar Muslimah Wahdah Daerah Merauke di aula Kantor Bupati, Minggu (5/11) yang dirangkaikan dengan seminar Al Qur’an bertema “The Miracle Of Qur’an”. Ustadzah Nurmayunita, SH yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar tampil sebagai narasumber dalam momentum yang dipadati oleh peserta dan tamu undangan tersebut. Adapun jumlah peserta yang diwisuda sebanyak 158 wisudawati dimana usia termuda adalah 12 tahun dan yang tertua 62 tahun.
Pihak Muslimah Wahdah juga mengadakan berbagai lomba dimana lomba tersebut menjadi sarana untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami isi Al Qur’an dan kemampuan mereka dalam membaca kitab suci tersebut. Ketua Muslimah Wahdah Daerah Merauke, Nurul Hidayah kepada ARAFURA News mengemukakan bahwa lomba diikuti dengan penuh antusias oleh peserta dan pada acara tasyakuran juga dilakukan penyerahan hadiah kepada pemenang.
“Sebelum acara tasyakuran, kita mengadakan berbagai lomba yang meliputi lomba tadarus, hapalan, syair Al Qur’an dan rangking 1,”terang Nurul. Lebih lanjut ia menjelaskan, acara tasyakuran yang dipadati peserta dan tamu undangan menjadi kebanggaan tersendiri karena menunjukkan perhatian yang cukup besar.
Undangan yang disebarkan sebenarnya berjumlah 500 orang namun jumlah yang datang membludak hingga 600 lebih. Hal ini patut disyukuri karena menjadi sarana bagi pihaknya untuk memperkenalkan keberadaan Dirosa sehingga semakin banyak diketahui khalayak. Dijelaskan, peserta yang selama ini dibimbing dari tahun ke tahun jumlahnya bervariasi di angka ratusan, mulai dari 300, 200 hingga 100 lebih.
Mereka berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya kalangan dewasa saja tetapi juga ibu-ibu, remaja bahkan ada yang termuda berusia 12 tahun. Selama pendidikan mereka mengikuti 20 kali pertemuan dengan lokasi belajar di sejumlah wilayah di Kabupaten Merauke. Ia berharap dengan membuka Dirosa maka pengetahuan para muslimah di Kota Rusa dapat semakin meningkat dan tidak pernah surut semangatnya untuk mau belajar tentang Al Qur’an.(iis)