Laporan : Felix Hursepuny
MERAUKE,ARAFURA- Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas 1 Merauke Thomas Alva Edison Pepuho mengatakan dari hasil evaluasi dan didalam masterplan sejak disahkan Tahun 2016 maka pengembangan terminal, landasan termasuk kawasan dalam areal bandara sudah diusulkan ke pusat. Pihaknya sudah mengusulkan dan tentunya ada kelengkapan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti tanah atau lahan apakah sudah bersertifikat atau belum dan kelengkapan lainnya yang dinilai oleh pusat sebagai syarat dimana yang menjadi skala prioritas.
Dikatakan, atas tahapan pengusulan hingga perhitungan anggarannya tentunya ada tim yang diterjunkan untuk melakukan penilaian langsung. Termasuk penilaian atas pergerakan pesawat, tingkat kouta jumlah penumpang atau daya muat pesawat dan kemampuan daya beli masyarakat semua itu menjadi perhitungan penilaian terhadap proses pembangunan tahap berikutnya. Sebab akan berdampak pada aspek anggaran operasional dari terminal dimaksud.
“Saat ini untuk biaya operasional saja bisa mencapai Rp.200 juta perbulan. Belum lagi jumlah penumpang yang harus memenuhi kriteria penilaian. Akan tetapi usulan pengembangan terminal ini sudah ada di pusat dan sedang djipelajari atau dievaluasi,”ungkapnya saat didampingi Teknisi Penerbangan Taufik Kurniawan kepada Media ini di ruang kerjanya, Selasa (29/8).
Masih dikatakan, terkait aspek keamanan kawasan bandara terutama mobilitas warga di ujung landasan masih menjadi perhatian pihaknya. Bahkan ada sejumlah pagar yang telah dirusak oknum. Akan tetapi pihaknya bersama Paskhas TNI AU melakukan patroli dan pengawasan bersama di areal landasan. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika ditanyakan ada warga yang melakukan aktivitas kebun maka dijawab Kabandara bahwa hal itu bagian dari kebijakan dirinya untuk melibatkan warga sekitar dalam ikut menjaga keamanan areal landasan.
“Memang itu kebijakan saya untuk melibatkan warga sekitar menjaga areal landasan. Jadi bila ada yang masuk maka mereka ini segera menginrformasikan ke Saya. Tentu Saya kontrol dan terus melakukan komunikasi. Prinsipnya adalah aman dulu baru selamat. Ini yang saya terapkan,”papar Thomas.**