Soal Dinamika Yang Terjadi, Ini Tanggapan Theresia Mahuze

  • Bagikan

MERAUKE, ARAFURA, -Theresia Mahuze dan jajarannya benar-benar bekerja keras penuh totalitas untuk merampungkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Papua Selatan yang berlangsung di Swiss-Belhotel sejak 7 Maret lalu. Setelah Merauke, Boven Digoel dan Mappi rampung, kini pihaknya fokus dengan Kabupaten Asmat yang masih tersisa. Kepada wartawan Rabu (14/3), wanita yang menahkodai KPU Provinsi Papua Selatan ini mengungkapkan bahwa Asmat juga sudah selesai pleno pada Selasa malam dan Rabu siang dilanjutkan dengan penetapan.

Diakui banyak terjadi dinamika selama pleno namun pihaknya tetap bersyukur karena seluruh tahapan pleno di Papua Selatan masih kondusif. Soal dinamika yang terjadi, menurutnya hal yang biasa dan sah- sah saja demi mendapatkan hasil yang akurat. “Memang penuh dinamika, di antaranya ada keberatan yang dilontarkan oleh saksi dan lain sebagainya. Jika tidak dapat diselesaikan di tingkat provinsi maka akan dibawa ke tingkat pusat, “terangnya.

Lebih lanjut wanita yang pernah sukses memimpin KPU Merauke ini menyampaikan, sebagai penyelenggara sudah seharusnya bekerja sesuai dengan regulasi dan pihaknyapun rutin melakukan supervisi monitoring ke bawah selama tahapan berjalan. Dalam hal ini pihaknya melakukan maping terhadap empat kabupaten yang ada, termasuk mana yang menjadi prioritas karena beberapa faktor.

“Kita selalu memberi arahan kepada teman-teman di tingkat bawah terutama yang terkait dengan dinamika-dinamika yang terjadi. Jika memang ada indikasi pelanggaran maka sudah ada mekanisme lain yang dapat ditempuh, “terang Theresia. Wanita yang dikenal tegas ini juga mengatakan bahwa sebagai pimpinan dirinya tidak bisa mentolerir penyelenggara tingkat bawah yang bekerja di luar regulasi. (iis)

  • Bagikan