Kolaborasi pihak prodi dan kampung saat expo (foto:ist)
MERAUKE,ARAFURA,-Kolaborasi antara Program Studi (Prodi) Teknik Pertanian Universitas Musamus dan mitra terus dilakukan. Beberapa kegiatan telah diwujudkan salah satunya adalah dengan implementasi program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) dengan tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat di kampung melalui pelatihan pembuatan biochar limbah sekam padi di Kampung Anumbob Distrik Kurik hingga menghasilkan produk unggulan kampung berupa briket dan kompos.
Dalam rangka memperingati anniversary Depo Simpati yang pertama telah dilaksanakan expo produk unggulan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang dilaksanakan di halaman Depo Simpati Blorep Merauke belum lama ini. Koordinator Pelaksana Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke, Maria Reyaan, MM acara Expo BUMK yang berlangsung tanggal 25 hingga 27 November 2022 mengharapkan BUMK dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga kampung. BUMK adalah salah satu program prioritas pemerintah dalam memajukan kampung.
Dengan hadirnya BUMK, diharapkan dapat mendorong aktifitas ekonomi tingkat kampung sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kampung serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan ekonomi di daerah. Prodi Teknik Pertanian Universitas Musamus turut mengambil bagian melalui kolaborasi bersama Kampung Anumbob dalam menghasilkan produk unggulan berupa briket dan kompos yang ikut dipamerkan pada expo ini. Ketua Prodi Teknik Pertanian, Dr. Mega Ayu Yusuf, S.TP, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya hadir untuk menggandeng teman-teman BUMK dengan perguruan tinggi yang memiliki ide, pemikiran, riset dan pengembangan serta sumber daya manusia.
Bentuk upaya dan dukungan dari Prodi Teknik Pertanian dalam mendorong BUMK Kampung Anumbob adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan serta mengenalkan produk-produk unggulan kampung berupa briket dan kompos yang berasal dari pemanfaatan limbah sekam padi yang tidak termanfaatkan kepada khalayak umum. Terlebih hanya sepuluh BUMK terpilih saja yang menjadi peserta kegiatan expo BUMK ini.
Artinya, briket dan kompos yang dihasilkan dari pendampingan Prodi Teknik Pertanian merupakan produk unggulan Kampung Anumbob yang dapat menjadi perhatian khusus dari Pemda Merauke agar dapat dikembangkan oleh BUMK ANTARI Kampung Anumbob sehingga lebih dikenal luas masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan level keberdayaan dan level ekonomi masyarakat Kampung Anumbob. Harapannya promosi dalam bentuk expo ini juga membuka peluang untuk membangun kemitraan dengan pihak lain, seperti perbankan, investor, dan stake holder lainnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk dari pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian, terutama mengajak BUMK dan anak muda karang taruna akan pentingnya mengenal market place sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai jual produk. “Diharapkan setelah kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan untuk berwirausaha dan meningkatkan perekonomian kampung khususnya di BUMK ANTARI Kampung Anumbob agar lebih berkembang dan maju lagi,” ujar Dr. Mega.(iis)