MERAUKE,ARAFURA,-Selasa (8/8) sekitar pukul 13.30 WIT, nampak sekelompok orang mendatangi Mako Lanud J.A.Dimara untuk melakukan aksi menuntut hak mereka sambil berteriak-teriak di hadapan prajurit yang sudah mengenakan perlengkapan untuk pengamanan diri. Pasalnya mereka mulai bertindak anarkis bahkan menendang dan menyiramkan air ke arah prajurit sehingga suasana semakin tidak terkendali.
“Berikan hak kami, jangan bohongi kami! Ini tanah leluhur kami! buka jalan!” demikian teriak mereka sambil membawa tulisan dan memperlihatkannya kepada prajurit yang menghadang. Akhirnya setelah beberapa saat para prajurit berhasil menghalau massa tanpa sedikitpun melakukan tindakan arogan. Massa perlahan-lahan mundur dan menghentikan aksi sehingga situasi kembali kondusif.
Peristiwa tersebut merupakan salah satu adegan yang disetting oleh pihak Lanud terkait dengan pelaksanaan simulasi penanganan huru hara yang memang rutin dilaksanakan. Skenario disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar menyerupai situasi asli di lapangan. Terkait dengan simulasi tersebut, Danlanud J.A.Dimara, Kolonel PNB Onesmus Gede Rai Aryadi, SE, M.Han kepada wartawan menjelaskan bahwa latihan penanganan huru hara dilaksanakan untuk kembali meningkatkan pemahaman dan kemampuan anggota dalam membantu pihak kepolisian mengatasi aksi demonstran. Dalam hal ini pihak Lanud tetap berkoordinasi dengan Polri sebagai institusi yang berwenang.
Jika terjadi aksi demonstrasi yang bersifat anarkis maka prajurit dapat membantu mengatasi secara terukur sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. “Mereka harus paham betul dan bertindak sesuai prosedur, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menghadapi para demonstran. Setiap tahun latihan seperti ini kita laksanakan, apalagi menjelang pelaksanaan pilkada dan pemilu tentunya langkah-langkah antisipasi penting dilakukan sejak dini,”tukas Danlanud.(iis)
