MERAUKE, ARAFURA, -Jumat (30/8), dosen Universitas Musamus (UNMUS) melaksanakan pengabdian masyarakat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Weda Agletok Say di Kelurahan Seringgu Jaya. Pengabdian dilaksanakan oleh Dr. Andi Saparuddin Nur, M.Pd (Jurusan Pendidikan Matematika), Adi Sumarsono, S.Pd., M.Pd (Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi) dan Dewi Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd (Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Andi Saparuddin Nur M.Pd selaku ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan di PKBM Weda Agletok Say meliputi 3 bidang, yaitu; (1) bidang pendidikan melalui program bimtek bersama tutor sekaligus pendampingan pembuatan media pembelajaran dan sosialisasi perenting education bagi orang tua, (2) bidang kesehatan melalui penyuluhan pola hidup sehat bersama warga belajar, serta (3) bidang kewirausahaan melalui program pelatihan merajut noken. Pada kegiatan ini, tim pengabdian sekaligus menyerahkan alat cuci tangan portabel serta media pembelajaran berupa; planetarium sederhana, media hitung jurang (penjumlahan dan pengurangan), media sistem pencernaan manusia, media rangkai kata dan rangka bangun ruang
Andi mengemukakan, kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DRPM-Kemdikbudristek) melalui skema kemitraan masyarakat tahun 2024. Terdapat tiga agenda utama dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu; (1) bimbingan teknis pembelajaran efektif dan menyenangkan bagi tutor yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024, (2) sosialisasi parenting education dan penyuluhan kesehatan bagi orang tua/warga belajar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2024 dan (3) pelatihan kewirausahaan merajut noken bagi warga belajar PKBM.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan melalui PKBM. Harapannya dapat menggugah kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan taraf kualitas kehidupan keluarga, “terangnya.
Sementara itu Ketua PKBM Weda Agletok Say, Sitti Habiba, S.Pd menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim pengabdian UNMUS yang telah memberikan perhatian terhadap pendidikan non-formal di Kota Merauke. Ia berharap civitas akademika UNMUS dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap anak-anak asli Papua yang kurang beruntung dalam mengakses pendidikan. Permasalahan baca, tulis, hitung (calistung) masih menjadi permasalahan utama bagi anak-anak asli Papua yang putus sekolah.
Keterlibatan orang tua dalam upaya meningkatkan partisipasi keluarga dalam pendidikan sangat dibutuhkan sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengubah paradigma lama yang seolah-olah mengesampingkan pendidikan. Indikator kinerja yang menjadi fokus utama adalah meningkatnya tingkat kehadiran warga belajar di PKBM dan semakin termotivasinya para tutor dalam mengembangkan media pembelajaran.
Kegiatan ini dihadIri oleh 26 orang tua, 48 warga belajar dan 12 tutor. Para orang tua dan warga belajar sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi parenting education dan penyuluhan kesehatan. Peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, khususnya terkait pola pendidikan yang sesuai bagi anak-anak. Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan sekitar menjadi perhatian bersama agar dapat meningkatkan kualitas hidup.
Pihak orang tua menyampaikan terima kasih atas paparan materi dari narasumber yang sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi sehari-hari. Mereka mengharapkan UNMUS dapat melaksanakan kegiatan serupa dan melakukan lebih banyak pengabdian masyarakat khususnya di satuan pendidikan non-formal, PKBM. Agenda pengabdian masyarakat ini masih akan berlanjut pada tanggal 19 September 2024 yaitu pelatihan kewirausahaan merajut noken bagi warga belajar paket C.(iis)