MERAUKE, ARAFURA,-Tak terasa organisasi Wanita Islam Provinsi Papua Selatan telah menginjak usia 1 tahun yang dirayakan dengan penuh suka cita oleh seluruh pengurus di Masjid Nurul Falah, Minggu (13/10). Milad perdana yang berlangsung sederhana itu mengusung tema “Pentingnya kebersamaan, solidaritas dan kekeluargaan untuk mewujudkan wanita Islam yang berakhlatul karimah, tangguh dan berkarakter positif”.
Di bawah kepemimpinan Thien Daeng Palallo, SIP selaku ketua umum, organisasi ini terus melaju dan maju pesat dengan berbagai program berkualitas dan tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya para muslimah di provinsi baru ini. Butuh kerja keras, komitmen dan keikhlasan dalam membesarkan organisasi baru di kawasan selatan.
Inilah yang selalu ditekankan oleh
Thien Daeng Palallo, dirinya benar-benar konsisten bersama para pengurus bergandengan tangan demi kemajuan organisasi yang lebih baik ke depan. Ia menegaskan bahwa perjuangan yang telah dilakukan menjadi sejarah dan bukti semangat yang tinggi dalam menghadirkan organisasi ini di Provinsi Papua Selatan. Sempat diragukan bahkan dianggap membawa aliran radikal, sama sekali tidak menyurutkan semangat Thien sehingga terus bergerak maju hingga akhirnya bisa dilantik.
Ia menjelaskan, organisasi Wanita Islam sudah ada di seluruh Indonesia bahkan merambah hingga luar negeri. Hanya saja untuk di wilayah Papua Selatan memang masih tergolong baru mengingat provinsi ini juga baru dimekarkan. Organisasi Wanita Islam mulai dibentuk pada 22 Desember 2022 dimana saat itu masih dalam masa pandemi Covid 19. Awalnya Organisasi ini bernama PD Wanita Islam Kabupaten Merauke namun setelah kehadiran Provinsi Papua Selatan sehingga muncul Kebijakan dari pusat melalui SK NO. 016/PPWI/SKEP/SEK/IX/2023 yang menetapkan Pengurus Wilayah Wanita Islam Provinsi Papua Selatan dengan Ketua Thien Kalsum Daeng Palallo. Pengurus dilantik oleh Pj Gubernur Papua Selatan 7 Oktober 2023 lalu.
Organisasi ini bekerja di bidang keagamaan, sosial, ekonomi, kesejahteraan dan dakwah yang berazaskan Islam, hadir sebagai organisasi independent, kemasyarakatan, sosial dan bermitra dengan pemerintah. Visinya yaitu terwujudnya wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang amanah, independent, profesional dan unggul dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional.
Sedangkan misi yang diusung yakni meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi pengurus dan anggota. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahan di berbagai bidang kehidupan umat terutama muslimah, baik di tingkat nasional, regional serta internasional.
Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keberpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi, mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi pemerintah dan non pemerintah tingkat nasional, regional, internasional terutama organisasi Islam.
Organisasi ini bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT, mewujudkan pribadi muslimah yang beriman dan bertaqwa, berakhlaq karimah serta mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam di segala bidang kehidupan.
“Saya berpesan kepada seluruh pengurus Wanita Islam di Papua Selatan untuk menjaga kekompakan, kebersamaan, solidaritas dan kekeluargaan. Sebab kita adalah keluarga besar untuk mewujudkan visi dan misi organisasi Wanita Islam sesuai dengan tema yang diusung pada milad kali ini,”tukas Thien saat diwawancara ARAFURA News.
Sementara itu Sadina Gebze selaku ketua panitia menyampaikan, Wanita Islam baru berusia 1 tahun sehingga masih membutuhkan sentuhan dan kerja keras secara terus menerus agar organisasi berkembang lebih baik. Tidak dapat dipungkiri jika keterbatasan masih dihadapi oleh organisasi dengan usia yang masih sangat muda ini. Oleh sebab itu perayaan hari jadi yang pertama berlangsung dengan sederhana dan bersifat internal tanpa mengurangi makna dari ungkapan syukur itu sendiri.
Bisa mencapai titik ini menurutnya sungguh luar biasa sehingga ia meminta seluruh pengurus tetap komit untuk berjuang bersama. “Panitia telah bekerja keras, baik tenaga maupun pikiran demi kesuksesan milad pertama ini. Sebuah kegiatan tidak dapat berjalan lancar tanpa koordinasi yang baik. Oleh sebab itu mari kita senantiasa bekerja dengan hati dan saling tolong menolong sehingga kebersamaan tetap terjalin,”terangnya. Perayaan milad diisi dengan tauziah, penyerahan piagam penghargaan, pemotongan tumpeng dan door prize berupa hadiah-hadiah menarik.(iis)