MERAUKE, ARAFURA, -Mendapat amanah sebagai Ketua Pengurus Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) Provinsi Papua Selatan, KH. Moh. Arifin berkomitmen menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan pasca pelantikan pihaknya akan fokus berkoordinasi dengan MP3I Pusat. “Kita harus bisa mengemban amanah ini khususnya dalam melakukan pembinaan ke seluruh pesantren dengan turun langsung ke lapangan mengingat masih banyak pesantren yang membutuhkan perhatian, ” terangnya kepada wartawan usai pelantikan di Swiss-Belhotel, Sabtu (8/6).
Pria berdarah Jawa ini menjelaskan, pesantren di Papua Selatan harus terus diberikan perhatian, baik dalam hal fasilitas maupun ketersediaan guru tambahan. Khusus untuk guru tambahan dapat didatangkan dari luar Papua begitu pula para santri yang berbakat dapat juga dikirim keluar daerah untuk menimba ilmu di pesantren-pesantren besar.
Sementara itu Ketua Umum MP3I, KH. Moh. Zaim A. Ma’ Shoem saat pelantikan menegaskan, MP3I Papua Selatan merupakan provinsi ke-19 yang memiliki pengurus MP3I. MP3I merupakan roh dari pesantren itu sendiri dan tidak memiliki keterkaitan dengan organisasi manapun. Adapun beberapa ciri yang melekat antara lain sholawatan, tahlil dan ziarah kubur.
“Kita membuka diri bagi semua, tidak ada masalah. Ciri-ciri dari MP3I sudah melekat sehingga jika dalam perjalanan ke depan ada yang tidak suka, ya, tidak apa-apa karena itu hak masing-masing, “ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, selama lima tahun sejak keberadaan MP3I ternyata di tingkat daerah, baik provinsi maupun kabupaten banyak yang menginginkan agar dapat dibentuk juga di tingkat wilayah dan cabang.
Sekedar diketahui, acara pelantikan turut dihadiri Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan, Sunarjo dan sejumlah perwakilan dari unsur Muspida. Di akhir acara tampil
KH. Abdul Halim Mahfud selaku Majelis Pembina MP3I Pusat yang khusus memberikan tausiah dan arahan kepada para pengurus. Malam harinya acara berlanjut dengan pelaksanaan tablig akbar di area Masjid Raya Al Aqsa dengan tema “Membangun kebersamaan dalam bingkai NKRI menuju Papua Selatan damai dan sejahtera”.(iis)