Proses pelantikan pengurus di kantor KONI kemarin (foto:iis)
MERAUKE,ARAFURA,-Sekretaris Umum Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Provinsi Papua, Billy P.Watori mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya pelantikan pengurus PBFI Merauke maka hal itu merupakan tanggung jawab bersama untuk mensukseskan pelaksanaan konsolidasi daerah guna mempersiapkan cabor binaraga mampu berjalan baik di daerah. Sebab provinsi tidak mempunyai atlet namun yang memiliki atlet justru di daerah. Ia menjelaskan, binaraga merupakan cabor yang sudah cukup tua dan telah mengharumkan nama daerah dan nama bangsa di kancah nasional dan internasional.
Awalnya binaraga tergabung dalam satu cabor yakni angkat besi, angkat berat dan binaraga. Namun berdasarkan ketentuan dari Federasi Angkat Besi maka binaraga dan angkat besi harus terpisah sehingga pada tahun 2019 kedua cabor ini akhirnya berdiri sendiri. “Untuk PBFI sendiri, secara resmi dan berdasarkan hukum sebenarnya tidak menggunakan kata persatuan melainkan perkumpulan. Namun secara internal PBFI, berdasarkan keputusan rapat nasional maupun daerah telah diputuskan untuk menggunakan kata persatuan.
Pelantikan ini menjadi tanggung jawab kita untuk mensukseskan pelaksanaan konsolidasi daerah guna mempersiapkan cabor binaraga mampu berjalan baik di daerah. Sebab provinsi tidak punya atlet namun yang punya atlet itu di daerah,”jelasnya saat melantik dan pengukuhan pengurus PBFI Kabupaten Merauke Masa Bhakti 2022-2026 di aula Kantor KONI Merauke, Senin (19/12). Sementara itu Ketua PBFI Kabupaten Merauke, Eduardus P.Tumanggor mengemukakan, PBFI akan bertindak sebagai pengayom atlet binaraga yang berasal dari seluruh tempat fitness yang ada di Merauke.
Pengurus berkomitmen untuk menjalankan dengan baik tanggung jawab yang diberikan dari provinsi maupun KONI Merauke. Termasuk dalam pelaksanaan pertandingan guna mencari bibit atlet binaraga khususnya untuk menyongsong PON mendatang yang akan berlangsung di Sumut dan Aceh. Guna mencapai tujuan tersebut PBFI sangat membutuhkan dukungan, tidak hanya dari pihak Pemda tetapi juga KONI, PBFI Provinsi serta seluruh tempat fitness di Merauke.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Merauke, Thobias Walong meminta pengurus dapat segera menyusun program kerja dan dipresentasikan khususnya terkait usulan rencana program kegiatan pada tahun 2023. Jika Pemda dapat memberikan dana hibah yang memadai maka akan sangat menunjang eksistensi dari cabor-cabor yang ada termasuk binaraga. Apalagi KONI Pusat memiliki target untuk KONI di tingkat provinsi maupun kabupaten yakni harus dapat menghasilkan satu emas pada PON mendatang. Oleh sebab itu atlet binaraga Merauke sudah harus mempersiapkan diri sehingga dapat menghadapi PON maupun pra PON dengan optimal.(iis)
