Deputi dan rombongan bersama petani (foto:iis)
MERAUKE,ARAFURA,-Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/BAPPENAS, Dr.Ir.Himawan Hariyoga Djojokusumo, Msc bersama Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar melakukan pertemuan dengan para petani di Kampung Muram Sari Distrik Semangga, Kamis (15/12) guna melakukan sharing dan meninjau lahan yang akan digunakan untuk food estate. Di hadapan petani, Dr.Himawan menyampaikan bahwa BAPPENAS tengah melakukan kegiatan bersama pihak Pemprov dan kabupaten/kota se-Papua termasuk Provinsi Papua Selatan guna mewujudkan Papua yang sehat, membangun Papua cerdas serta Papua produktif.
Terkait dengan program untuk Papua produktif erat kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Namun apa yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. “Kami mendapat informasi bahwa di Muram Sari akan dikembangkan food estate sehingga kami melakukan kunjungan langsung guna mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan kawasan ini dan tantangan yang dihadapi untuk ditindak lanjuti dan dibahas dengan Pemda setempat agar rencana yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan,”terangnya. Sementara itu Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo mengemukakan bahwa potensi pertanian, perikanan dan peternakan di Provinsi Papua Selatan cukup tinggi, oleh sebab itu diharapkan perhatian dari pemerintah pusat untuk membantu masyarakat khususnya di bidang pertanian.
Permasalahan dan kendala yang dihadapi antara lain dalam hal pengairan, pupuk hingga teknologi mengingat petani sudah mulai menggunakan teknologi pertanian. “Sebagian besar petani kita sudah menggunakan teknologi pertanian sehingga butuh fasilitas penunjang. Yang menjadi kendala belum ada SPBU khusus pertanian, oleh sebab itu pihak deputi diharapkan dapat mendorong pengembangan bidang pertanian seperti ketersediaan pupuk, BBM termasuk pengairan sehingga peningkatan produksi dapat dicapai serta peningkatan ekspor,”terangnya.
Pada kesempatan itu Ketua Gapoktan Wahana Tani, Margo Saputro menyampaikan bahwa luas lahan yang terdapat di Muram Sari seluas 1.800 hektar dan memiliki 13 kelompok tani dan satu Gapoktan. Sedangkan untuk luas tanam saat ini 453 hektar dan sudah disepakati untuk MT-1 dapat mencapai target pada awal Januari 2023 mendatang. Sedangkan untuk kelompok tani terdiri dari 560 KK dan petani aktif sebanyak 563 petani. “Potensi di Kampung Muram Sari dapat dikatakan 75% di sektor pertanian dan kami sudah banyak menerima program dari Dinas Pertanian. Namun ada beberapa presentase bisa juga untuk holtikultura dan perikanan,”jelas Margo. (iis)