Pengembangan Bandar Udara Mopah Harus Simultan

  • Bagikan
Kepala Otorritas Bandar UDara Wilayah X Merauke Rasburhany. (foto..AN)

MERAUKE,ARAFURA – Pengembangan Fasilitas Bandar Udara Kelas 1 Mopah Merauke dinilai harus simultan dengan berbagai pertimbangan yang matang, baik itu jumlah penumpang, maskapai dan fasilitas pendukung atau pemamfaatan ruangan termasuk ketersediaan anggaran. Sehingga pengembangan terminal ketika diperluas jangan sampai tidak sesuai peruntukannya. Demikian dikatakan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Rasburhany saat ditemui media ini di ruang kerjanya, (24/3).

Menurutnya, untuk kondisi saat ini adalah pemamfaatan ruangan, sehingga pada kondisi tertentu atau peak season penumpang dapat terkaver. Termasuk aspek keselamatan di Area Run Way, Apron, Taxiway, Control Tower, dan Area Terminal patut menjadi hal utama.
Perlu ada koordinasi atau kerjasama antar instansi terkait, juga ada sirine sebagai tanda peringatan. Namun yang terpenting kesadaran warga masyarakat. Selain pemasangan pagar disekeliling Area Bandar Udara Mopah , juga perlu disiapkan akses bagi warga.

Ketika ditanyakan keberadaan Kantor Otortitas Bandar Udara Wilayah X yang begitu luas jangkauan tugas baik itu pelayanan, pengendalian dan pengawasan menurut Ka Otban bahwa dimulai dengan penyiapan personil atau petugas yang memiliki lisensi. Akan tetapi pihaknya juga melakukan langkah-langkah berupa komunikasi instens group dengan kepala-kepala bandar udara se kawasan juga melakukan inspeksi atau turun langsung ke wilayah kerja.

“ Sudah ada program-program dari masing-masing bidang baik itu pelayanan bandar udara, keamanan, keselamatan angkutan udara dan kelayakannya sudah punya tugas. Personil saya di inspektur ini yang melakukan turun langsung ke wilayah kerja. Ya… .pengendalian dan pengawasannya seperti itu dilakukan,”ujar Ka Otban.

Untuk kedepan yang patut mendapat perhatian menurut Ka Otban Wilayah X Merauke bahwa disekitaran area bandar udara perlu diperhatikan ketinggian bangunan. Artinya masyarakat harus diedukasi atau disosialisasi bilamana mau mendirikan bangunan agar memperhatikan syarat ketentuan tinggi bangunan sehingga tidak mengganggu jalur pesawat saat take off dan landing.

“ Hal yang penting bilmana ada warga mau membangun di area kawasan keselamatan operasi penerbangan harus dicek dulu , jangan sampai melebihi ketentuan dan mengancam keselamatan. Diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait aspek keselamatan,”papar Ka Otban. **

Laporan : Felix Hursepunhy,S,Sos

  • Bagikan