MERAUKE,ARAFURA,-Elroy Cumnewaka tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena menjadi salah satu peserta pelatihan dan pengenalan seduh kopi yang digagas oleh Satuan Binmas Polres Merauke bersama Rumah Kopi D’ Waroeng (RKD) selama tiga hari sejak tanggal 4 hingga 6 November 2023. Elroy yang berasal dari Asmat bersama tiga rekannya yakni Robert Mahuze, Jhon Kayame dan Rocky Jewaramat begitu bersemangat mengikuti pelatihan di bawah bimbingan Aipda Jasman Tristanto, S.Sos, Owner RKD yang juga menjabat Kanit Bintibsos Satuan Binmas Polres Merauke.
“Saya senang bisa ikut pelatihan dan berterima kasih atas kepedulian yang sudah ditunjukkan Kakak Jasman kepada kami. Anak-anak muda Papua seperti kami memang sangat membutuhkan sentuhan seperti ini sebab masih banyak yang terlantar di luar sana. Bisa bertemu dengan sosok seperti Kakak Jasman menjadi berkat tersendiri bagi saya dan teman-teman karena beliau sangat peduli kepada anak lokal,”terangnya pada penutupan pelatihan di RKD, Senin (6/11).
Elroy mengajak anak muda lainnya khusus asli Papua agar tetap bersemangat dan tidak kenal menyerah untuk maju. Jika ada peluang yang baik maka harus dimanfaatkan demi masa depan yang lebih cerah. Seperti pelatihan seduh kopi kali ini, yang menurutnya menjadi kesempatan bagus karena akan berjalan secara berkelanjutan dan tetap dibimbing oleh Aipda Jasman.
Melihat semangat Elroy dan teman-temannya, Jasman semakin termotivasi untuk membimbing mereka hingga benar-benar trampil. Namun ia menegaskan bahwa keberhasilan itu kembali lagi kepada yang bersangkutan, sampai sejauh mana menekuni bidang yang ditawarkan, komit serta konsisten. Terlaksananya pelatihan seduh kopi seakan menjawab kerinduan Jasman yang ingin mewujudkan barista profesional asli Papua.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, suatu saat nanti mereka juga bisa menekuni usaha di bidang kopi. “Kita akan mengawali dengan membentuk komunitas terlebih dahulu dan akan menjadi wadah untuk membina mereka. Setelah itu berlanjut dengan membuka usaha dan akan terus kita bina. Kita sudah mengagas pembentukan Komunitas Akar Kopi Papua Selatan,”tukas Jasman.
Fransiskus Ciwe, seorang pemerhati kopi menyampaikan apresiasi kepada Aipda Jasman yang sangat peduli kepada masa depan anak asli Papua khususnya di Kabupaten Merauke. Dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan, banyak hal yang harus dilakukan dan mencakup berbagai sektor. Termasuk sektor ekonomi dimana warga asli Papua diupayakan dapat terus berkembang dan maju secara ekonomi.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama, banyak hal yang dapat dilakukan melalui kerjasama yang baik semua pihak. Contohnya pelatihan ini yang merupakan kolaborasi antara pihak kepolisian dan kalangan pengusaha dengan membidik anak asli Papua,”tukas Fransiskus.
Pada kesempatan yang sama, Kasat Binmas Polres Merauke, AKP Makruf saat menutup pelatihan menghimbau agar peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dengan baik meskipun pelatihan yang diikuti baru skala kecil. Namun jangan berpatokan pada lingkupnya yang kecil tetapi manfaat yang diperoleh sangat besar. “Kita jangan terlalu muluk-muluk dengan lingkup yang besar namun mengawali dulu dengan lingkup yang kecil dan mampu memberikan hasil yang besar, itu justru luar biasa,”terang mantan Kapolsek Sota yang juga dikenal kaya akan inovasi ini.
Polisi yang baru saja meraih penghargaan ini mengaku sangat terharu ketika melihat semangat rekan sesama polisinya, Aipda Jasman bersama anak didiknya yang begitu kompak dan bersemangat dalam penyelenggaraan pelatihan. Ia berterima kasih atas dedikasi dan kepedulian yang telah ditunjukkan oleh Aipda Jasman selaku polisi yang bertugas di Papua.(iis)