MERAUKE,ARAFURA,-Outlet milik Hasnah Muhri, salah satu pelaku UMKM makanan olahan di kawasan Pantai Lampu Satu, Rabu (14/6) terlihat berbeda dari biasanya karena dikunjungi sejumlah pelaku usaha dan staf dinas terkait untuk mengikuti kegiatan bertajuk teknikal skill pelatihan pembuatan bakso ikan dimana Hasnah sendiri yang langsung menjadi instrukturnya. Wanita asal Sulawesi Selatan ini memang sudah cukup lama menjalankan usaha kuliner sea food dan cukup laris di pasaran. Kali ini ia berbagi ilmu dengan pelaku usaha lainnya cara membuat bakso ikan dengan harapan dapat menambah wawasan dan tentunya menjadi pilihan menu keluarga atau produk jualan.
Di hadapan peserta pelatihan, Hasnah menjelaskan secara rinci cara memilih ikan yang baik, bagaimana mengolah, membersihkan hingga menjadi adonan bakso dan diakhiri dengan cara pengemasan. Nampak para peserta begitu antusias bahkan tidak sedikit yang ikut langsung mempraktekkan bersama Hasnah. Di antaranya adalah Ester Marice, perempuan asli Papua yang menjalankan usaha penjualan aneka aksesoris rambut dan baju secara online ini mengaku sangat senang dapat terlibat dalam pelatihan yang digagas oleh Rumah BUMN Merauke itu.
Ester mengharapkan usai mengikuti pelatihan ia dapat membuat bakso ikan sendiri, baik untuk dikonsumsi maupun dijual guna menambah penghasilan keluarga. “Terima kasih kepada Rumah BUMN yang sudah melaksanakan pelatihan ini, wawasan kami menjadi bertambah di bidang kuliner dan akan saya coba praktekkan untuk ide berjualan. Saat ini saya memang masih fokus berjualan aksesoris, minyak rambut dan baju,”tukasnya saat diwawancara ARAFURA News usai pelatihan.
Sekedar diketahui, Rumah BUMN yang saat ini dinahkodai oleh Amadea Sampepadang dan Randi Ramadhan selaku fasilitator memang tidak pernah berhenti melakukan berbagai terobosan guna merangkul para pelaku UMKM di Kabupaten Merauke dan mengedukasi mereka agar dapat meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran. Amadea dan Randi juga tidak segan-segan menggandeng sejumlah pihak guna berkolaborasi dalam upaya pengembangan UMKM lokal agar lebih maju dan dikenal publik secara luas.
Kepada ARAFURA News, Amadea menyampaikan bahwa peserta yang dihadirkan tidak semuanya berkecimpung dalam olahan laut namun dari jenis usaha yang bervariasi. Sebanyak 30 kuota disiapkan khusus untuk pelaku usaha yang merupakan binaan Rumah BUMN agar dapat mengikuti pelatihan. Adapun jumlah UMKM binaan Rumah BUMN hingga saat ini sudah mencapai angka 800 UMKM. “Kami memang menganjurkan agar pelaku usaha yang memang fokus membuat bakso ikan tidak ikut pelatihan ini dulu dan memberi kesempatan kepada pelaku usaha di luar olahan laut untuk dapat menimba ilmu dan menguasai juga cara membuat olahan laut khususnya bakso ikan. Apalagi hasil ikan di daerah ini sangat melimpah sehingga bisa menghasilkan uang,”ujar Amadea.(iis)