Pasca Dilantik, Marciano Minta KONI Papua Selatan Siapkan Atlet

  • Bagikan

MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman meminta para pengurus KONI Provinsi Papua Selatan pengurus yang telah dilantik untuk fokus mempersiapkan atlet Papua Selatan mengikuti PON di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024 mendatang. Menurutnya, komposisi pengurus yang dilantik adalah orang-orang terpilih dengan harapan mampu memberikan kontribusi yang terbaik. “Papua Selatan dalam sejarahnya memiliki banyak atlet berprestasi di kancah nasional dan internasional, oleh sebab itu di bawah kepemimpinan Pj.Gubernur saya harapkan ke depan Papua Selatan dapat menjadi bagian dari keberhasilan pembinaan prestasi olahraga di Indonesia dan senantiasa membuat kita bangga,”terangnya kepada wartawan usia melantik pengurus KONI Provinsi Papua Selatan masa bakti 2023-2024 di Swiss-Belhotel, Rabu (5/4).

Ia menambahkan, penampilan atlet asal Papua di kancah nasional maupun internasional selalu menjadi bagian dari keberhasilan tim nasional. Hal yang sama juga ia ungkapkan dalam sambutannya bahwa KONI Papua Selatan merupakan KONI yang ke-38 yang dikukuhkan dan patut disyukuri karena yang menjabat ketua umum adalah Pj.Gubernur yang berasal dari kalangan akademisi dan juga mantan Rektor Uncen sehingga pemikirannya yang komprehensif mampu meletakkan dasar-dasar yang sangat baik bagi KONI Papua Selatan. Prestasi dari Papua Selatan akan kembali menarik perhatian seluruh bangsa Indonesia karena pernah menjuarai berbagai event bergengsi.

Ia meminta pengurus dapat bekerjasama dengan KONI Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Selatan yang selama ini masih berada di bawah KONI Provinsi Papua. Harapan yang sama juga diungkapkan Ketua Umum KONI Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo agar olahraga di Papua Selatan terus berkembang seiring dengan pembinaan yang terus membaik. Diakui ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia terkait pembinaan olah raga, antara lain profesi atlet yang belum menjanjikan, olahraga belum terintegrasi dengan sistem pendidikan, minimnya dana pembinaan, kurangnya keterlibatan berbagai pihak dalam pembinaan olah raga serta minimnya sarana prasarana olah raga di berbagai daerah. “Oleh sebab itu kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk pembinaan olahraga di tanah air secara khusus di Papua Selatan. Mari kita memberikan sumbangan prestasi bagi daerah, bagi masyarakat dan bagi pemerintah di Papua Selatan sehingga menjadi kebanggaan,”tegasnya.(iis)

  • Bagikan