MERAUKE, ARAFURA-,Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze membuka secara resmi rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat provinsi pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Selatan di Swiss-Belhotel, Sabtu (7/12). Pleno direncanakan berlangsung pada 7 hingga 9 Desember 2024 dihadiri oleh jajaran KPU dari empat kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
Pada pleno hari pertama baru dua kabupaten yang hadir yaitu Merauke dan Mappi, berlangsung pagi hari hingga menjelang siang. Pleno berjalan lancar, aman dan tertib dengan pengamanan yang cukup ketat dari pihak kepolisian. Kepada wartawan Theresia menyampaikan bahwa Kabupaten Boven Digoel dan Asmat akan menyampaikan rekapitulasi pada Minggu (8/12) karena baru selesai melaksanakan rekapitulasi Sabtu (7/12).
Dua kabupaten lainnya yakni Mappi dan Merauke telah lebih dulu merampungkan rekapitulasi sehingga mendapat giliran pertama untuk menyampaikan hasil di rapat pleno. Diakui untuk jadwal awal pleno akan berlangsung tiga hari namun karena Papua Selatan hanya terdiri dari empat kabupaten maka diupayakan bisa rampung dalam dua hari yakni tanggal 7 dan 8 Desember.
“Mudah-mudahan tidak ada masalah dalam proses rekapitulasi tingkat provinsi kali ini sehingga kita bisa lanjut ke tahap selanjutnya yakni penetapan. Tentunya setelah rekapitulasi tingkat provinsi selesai maka bagi paslon yang merasa keberatan atau tidak puas dengan hasil rekapitulasi, mereka bisa mengajukan gugatan ke MK. Waktunya tiga hari pasca penetapan,”ujarnya.
Sementara itu untuk penetapan paslon sendiri dapat langsung dilakukan oleh daerah yang memang tidak mengalami sengketa sedangkan daerah yang bersengketa harus menjalani sidang hingga tuntas di MK sampai mendapat kekuatan hukum tetap. Ia menegaskan bahwa pleno yang digelar ini baru sebatas pada perolehan suara belum penetapan paslon. Pasalnya masih ada ruang bagi paslon yang tidak puas untuk mengajukan gugatan hingga ke MK. Oleh sebab itu jika memang terdapat potensi sengketa maka pihaknya juga sudah siap dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut.(Iis)