MERAUKE, ARAFURA, – Pemilihan OSIS (Pemilos) SMPN 1 Merauke masih berlanjut, setelah menggelar agenda debat untuk memilih ketua dan wakil Ketua OSIS, Selasa (3/9) lalu, keluarga besar SMPN 1 Merauke melanjutkan dengan tahap pemungutan suara, Kamis (5/9) di ruangan kelas. Setiap kelas disetting sedemikian rupa seperti halnya TPS pada penyelenggaraan Pemilu dimana yang dipilih kali ini ada tiga paslon. Para guru mempersiapkan kegiatan dengan maksimal sehingga para siswa maupun paslon benar-benar merasakan proses pemilihan seperti aslinya.
Jadi ada sejumlah kotak suara yang disiapkan dan terbuat dari karton dengan desain khusus serta bilik suara. Adapun kandidat yang dipilih kali ini adalah pasangan Savana Christiani Paliama untuk calon ketua dan wakilnya Kharisma Dirawanti, paslon 2 terdiri dari ketua Truchesni M. P. Kadmaerubun dan wakil Tirza Claudia Rosely serta paslon 3 ketua Keysia Giana Clara Ungirwalu dan wakil ketua Sastra Ludiana Odete.
“Kegiatan ini merupakan Implementasi dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan kurang lebih 3 minggu di kelas 7 dan 8 yang telah melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), ” terang Kepala Sekolah SMPN 1 Merauke, Johan Mailoa kepada ARAFURA News. Johan menambahkan, TPS yang disiapkan sebanyak 10 TPS dan dirinya selaku kepala sekolah mencoblos di TPS 1.
Sementara itu Pembina OSIS SMPN 1 Merauke, Cicilia Tiranda menambahkan bahwa sebelumnya para siswa telah membuat sendiri perlengkapan administrasi termasuk bilik suara dan kotak suara. Semua dihasilkan dari kreativitas siswa dengan memanfaatkan karton bekas yang ada. “Hasilnya sangat bagus dan semua dibuat seragam dengan dibungkus kertas berwarna putih. Sejak awal persiapan hingga pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti ” jelasnya.
Para pemilih memberikan hak suara sejak pagi dan berlangsung dengan penuh antusias hingga menjelang siang. Masing-masing pendukung berharap jagoan mereka bisa meraih suara terbanyak dan menduduki tahta tertinggi sebagai ketua dan wakil ketua untuk kepemimpinan satu tahun ke depan. Apalagi di saat debat mereka mampu tampil maksimal dan secara lugas menyampaikan visi misi yang diusung.(iis)