MERAUKE,ARAFURA- setelah dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Merauke Periode 2024-2029, maka menjaring aspirasi warga dan memperjuangkannya sudah merupakan kewajiban sebagai wakll rakyat. Melalui masa reses ke daerah pemilihan, maka sudah seyogyanya anggota dewan melakukan blusukan.
Demikan saat melakukan kunjungan kerja masa reses di Dapil 2 Distrik Merauke yakni warga RT.21/RW.06 Kelurahan Maro Marten Ganna dan Jack Noya secara langsung mendengar aspirasi dan usulan warga disekitar wilayah itu.
Menurut Marthen Ganna kunjungan ini adalah untuk melakukan sharing anggota dewan secara langsung dengan warga masyarakat di Dapil. Dari berbagai masukan atau usulan yang didengar dan dicatat siap diteruskan atau diperjuangkan ke pemerintah daerah.
Dirinya juga pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya saat pemilihan legislative lalu. Setelah terpilih dan dilantik menjadi anggota DPRD Merauke siap untuk memperjuangkan aspirasi warga masyarakat.
“Sekarang Saya milik senua warga. Terima kasih atas dukungan termasuk saat partisipasi warga dalam Pilkada baru-baru ini sebagai warga negara yang baik. Kini saatnya kembali kita bersatu, sambil menunggu pengumuman resmi dari KPU,”ujar Marthen dihadapan warga yang hadir Rabu Sore (3/12).
Sementara itu Jack Noya dalam kesempatan yang sama juga berujar bahwa kunjungan ini adalah menjaing berbagai usulan warga masyarakat. PIhaknya selaku wakil rakyat yang telah mendapat kepercayaan patut untuk berkunjung dan mendengar langsung apa yang disampaikan warga, seperti saat di RT 21 RW.06 Kelurahan Maro ini.
‘Usulan dan masukan warga ini kami catat dan siap dorong ke pemerintah daerah. Untuk itu sangat diharapkan melalui Musrembang tingkat Kampung atau kelurahan, maka RT setempat dapat mengusulkan aspirasi warga tadi. Kami dewan akan mengeceknya dan mengawal usul bapak ibu tadi,”papar Noya.
Dari kunjungan kedua anggota dewan didapati berbagai usulan seperti perbaikan drainase (selokan), pengaspalan jalan lingkungan, perbaikan lampu-lampu jalan lingkungan, perbaikan sumur bor. Juga renovasi rumah warga khusus warga asli Papua yang sudah tidak layak huni, pembuatan MCK atau WC pada rumah-rumah warga asli Papua. Dan terakhir usulan mendirikan rumah rohani dan rumah didik bagi anak-anak putus sekolah yang membutuhkan pendidikan dasar dan rohani.***
Laporan : Felix Hurssepuny,S.Sos