MERAUKE,ARAFURA- Dalam kurun waktu 42 tahun MAF terbang di langit Papua Selatan sejak Tahun 1960, dimana pelayanan dimulai untuk membuka akses hingga ke kampung-kampung bukan hanya pada aspek pelayanan rohani semata melainkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Atas realita tersebut pihak MAF melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Merauke di Tahun 2002 melalui Bupati Merauke saat itu Drs.Johanes Gluba Gebze dimana telah ditempatkannya Base MAF Merauke hingga kini. Sehingga sejak saat itu menjadi pilar utama transportasi udara yang menghubungkan masyarakat yang dalam wilayah pemekaran Kabupaten Mappi, Asmat dan Boven Digoel.
Maka dibuka pula kurang lebih 50 water strip (lapangan air) yang bertujuan untuk memobilisasi warga dari kampung-kampung hingga kota terutama dari dan ke Kota Merauke. Pelayanan Kesehatan dan bantuan kemanusiaan terus dilakukan melalui penerbangan Maskapai MAF hingga hari ini.
“Visi MAF adalah agar orang-orang yan terisolir dapat diperbaharui melalui Kasih Kristus. Juga misinya adalah melayani bersama untuk membawa bantuan, harapan, dan kesembuhan melalui penerbangan.
Jadi pergerakan misionaris dan pelayanan terhadap masyarakat Papua dinulai di Tahun 1963 dimana Pilot Hank Worthington membuka Base Yaosakor. Ini titik awal mulainya misi pelayanan kami,”ungkap Yayasan Mission Aviation Fellowship Indonesia (YMAFI) Alberth D.S.Kolawi,S.Th,S.PAK (HR dan GA Base Merauke) melalui press release kepada ARAFURA News baru-baru ini.
Masih dikatakan, penerbangan MAF selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah, gereja, lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan untuk memberikan perubahan pada tempat-tempat yang teriosolasi. Tentu dengan tujuan utamanya adalah setiap orang dapat mengenal Kasih Tuhan Yesus Krsitus.
Harapannya adalah MAF yang terbang di langit Papua Selatan akan terus memberikan sumbangsi pembangunan melalui pelayanan trassportai udara menembus wilayah-wilayah yang sulit terjangkau.
Sehingga bantuan, harapan dan kesembuhan melalui penerbangan di Selatan Papua masyarakatnya dapat mengenal Kasih Kristus. (Felix Hursepuny)