MERAUKE,ARAFURA,-“Yudisium memang akhir dari menjalani program studi baik S1 maupun D3 namun menjadi awal bagi lulusan dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Kesarjanaan para lulusan akan diuji saat menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha secara profesional,”demikian diungkapkan Ketua STIE Yapis Merauke, H.Ali Syahbana, SE, M.Si pada acara yudisium 98 mahasiswa D3 dan S1 angkatan ketiga di aula STIE Yapis, Rabu (3/5). Ia menegaskan, hasil yang diperoleh mahasiswa tidak instan namun membutuhkan proses, pikiran, financial dan tenaga.
Keberhasilan meraih prestasi akademik para mahasiswa STIE Yapis Merauke hingga dapat mengikuti yudisium, tidak hanya berkat kerja keras yang sudah dilakukan tetapi juga doa keluarga. Kerja keras juga dilakukan oleh civitas akademika demi memberikan hasil yang terbaik bagi mahasiswa sehingga amal baik tersebut harus dijaga dengan baik. Amal baik hanya dapat dinilai oleh Allah, oleh sebab itu harus dijaga dengan baik.
Ia juga meminta para lulusan tidak besar kepala apalagi melakukan acara syukuran yang berlebihan di tengah kondisi ekonomi yang tengah dilanda kesulitan. Sebagai sarjana ekonomi harus betul-betul berpikir secara ekonomi sehingga mampu membangkitkan ekonomi keluarga. Sementara itu Ketua Yapis Di Tanah Papua Cabang Merauke, Ir.H.Burhanudin Yasin, ST, MT mengharapkan eksistensi STIE Yapis terus meningkat dan tidak tenggelam, khususnya ketika dirinya dan Ali Syahbana memegang amanah sebagai ketua yayasan dan ketua perguruan tinggi tersebut. Masih banyak prestasi yang harus dicapai dan upaya mencetak lulusan yang berkualitas.
Ia mengingatkan lulusan untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh dengan mengabdi di tengah-tengah masyarakat . Apalagi STIE Yapis merupakan salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan dan berkualitas. “Kalian sebentar lagi akan membuktikan kemampuan di hadapan masyarakat melalui pengabdian. Ingatlah bahwa sesungguhnya nilai yang sebenarnya dari kalian justru ketika mengabdi di masyarakat nanti,”tukas Burhanudin.(iis)