ACEH UTARA,ARAFURA,-Ir.H.Ahmad Untung Surianata, MH atau yang akrab disapa Untung Sangaji, Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016-2018 dan Kapolres Merauke masa jabatan 2020-2022 ini beberapa waktu lalu terlihat bersama sejumlah warga Aceh Utara berada di area Pantai Bantayan Seunuddon, tentunya untuk melakukan aktivitas yang positif sesuai dengan talenta yang dimiliki oleh Untung Sangaji. Sejak pensiun dari kepolisian dirinya memang fokus membina masyarakat dan membantu sebisa mungkin warga yang membutuhkan perhatian.
Saat itu Untung nampak membersihkan beberapa peralatan memasak untuk pembuatan bandeng presto yang memang akan ia ajarkan kepada warga sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan dan perkembangan UMKM warga sehingga lebih baik lagi. Sebelumnya ia sudah memiliki warga binaan yang khusus mengelola tambak ikan budidaya bandeng dan hasilnyapun sudah dipanen beberapa kali. Sukses membina warga dengan budidaya bandeng, pria penggagas program home industri saat menjadi Kapolres ini memandang bahwa bandeng tersebut dapat dijadikan komoditi yang menjanjikan jika diolah dengan baik.
“Saya melihat prospek yang bagus untuk bandeng presto. Untuk itu saya melatih warga di sini cara membuat bandeng presto yang enak dan mudah. Nah, jika hasilnya bagus maka mereka dapat membuat sendiri untuk dipasarkan sebagai produk oleh-oleh dari Aceh Utara,”terang Untung kepada ARAFURA News via telepon, Kamis (17/8). Keseriusan Untung dalam melatih warga benar-benar terlihat sejak tahap persiapan hingga selesai pelatihan.
Bahkan ia secara khusus membeli sendiri dandang presto kapasitas 75 kg yang akan digunakan dengan kualitas yang bagus dan proses memasaknya juga tidak memakan waktu lama. Tidak hanya itu, pria yang dikenal dengan keberaniannya menumpas teroris ini tidak sungkan turun langsung ke pasar membeli bahan-bahan yang akan digunakan. Sesekali ia bercengkrama dengan para pedagang di pasar sehingga terlihat sangat akrab. Melanjutkan wawancaranya dengan ARAFURA News, Untung bercerita bahwa bandeng yang dimasak adalah hasil panen tambak ikan yang dikelola bersama warga dengan hasil yang cukup melimpah.
“Tentunya ini menjadi kolaborasi yang pas, kita menghasilkan bandeng dari tambak sendiri dan produk bandeng presto juga kita olah sendiri. Saya memiliki resep bandeng presto dengan bumbu dan rempah-rempah khusus sehingga rasa maupun teksturnya tidak hanya lezat tetapi juga punya citarasa tersendiri,”jelasnya lagi. Ia berharap warga dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dan mampu mengolah produk ini secara mandiri sehingga menambah penghasilan keluarga. Siapa sangka, mantan polisi yang dikenal dengan kelihaian memegang senjata dan busur panah ini ternyata memiliki bakat tersembunyi, yaitu jago membuat bandeng presto. Nah, kepandaian inilah yang coba ia tularkan kepada masyarakat Aceh Utara dan semua itu dilakukan dengan penuh keikhlasan hanya untuk membantu sesama.(iis)
