MERAUKE,ARAFURA,-Tidak dapat dipungkiri jika wisata bahari yang terdapat di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan tidak hanya menyimpan sejuta keindahan tetapi sejumlah potensi yang menjanjikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah potensi yang terdapat di Arta Beach, kawasan wisata bahari yang saat ini tengah digalakkan oleh Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua, AKBP.Ir.Untung Sangaji, MH yang juga mantan Kapolres Merauke.
Seperti yang diketahui, saat menjabat sebagai orang nomor satu di lingkup Polres Merauke kurang lebih 1 tahun 8 bulan, AKBP Untung Sangaji banyak melakukan terobosan dan menginisiasi sejumlah program yang merambah berbagai sektor.
Di antaranya sektor pariwisata di kawasan Yobar yang ia beri nama Arta Beach. Siapa sangka, pantai tersebut memiliki banyak potensi dan jika dikembangkan dengan baik maka akan sangat maju dan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat pesisir.
Salah satu potensi yang ditemukan pihaknya adalah cacing laut (polychaeta)atau yang familiar disebut laor di daerah Maluku. Kepada ARAFURA News via telepon, Minggu (4/12), ia menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu laor mulai bermunculan di Arta Beach dalam jumlah yang cukup banyak.
Perlu diketahui bahwa komoditi yang satu ini mengandung protein tinggi sehingga kerap diolah menjadi masakan oleh masyarakat. Di sekitar lokasi tersebut juga banyak didatangi burung dan pihaknya sangat melindungi keberadaan burung dan laor sebagai sebuah ekosistem dan habitat yang memang harus dijaga dengan baik.
“Mungkin bagi yang belum tahu merasa kurang nyaman dengan bentuk dari laor ini, padahal laor sarat protein dan manfaat. Kalau dimasak tanpa minyak goreng maka laor akan mengeluarkan minyak dan itu sangat bagus untuk dikonsumsi. Beberapa waktu lalu laor ini muncul ke permukaan laut dan menjadi santapan ribuan burung di sekitar lokasi tersebut,”tukasnya.
Oleh sebab itu jika dalam waktu dekat laor kembali muncul maka pihaknya akan langsung mengambil dan dibawa ke Balai POM untuk diuji terkait kandungan proteinnya. Ia menjelaskan, laor tergolong filum annelida atau cacing yang berasal dari zaman Kambrium, biasanya muncul pada bulan purnama.
Ukuran laor bervariasi, mulai 10 cm, 25 cm bahkan hingga 30 cm. Ia berharap masyarakat dapat menyadari keberadaan laor ini dan mengetahui segudang manfaatnya.(iis)
Panen Hadiah