Kolaborasi PHBI Dan PKM Nurul Mujahidin Sukseskan Peringatan Maulud Nabi

  • Bagikan

MERAUKE,ARAFURA,-Gangguan jaringan internet yang kembali melanda Kabupaten Merauke untuk kesekian kalinya tentu mengakibatkan banyak kendala dalam mengakses informasi dan komunikasi di berbagai kalangan. Komunikasi tidak bisa berjalan lancar karena sinyal yang tidak menentu bahkan seringkali menghilang tanpa batas waktu. Kendala ini pula yang dihadapi oleh pengurus PHBI Kabupaten Merauke yang harus mempersiapkan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah agar berjalan lancar seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun semua menjadi sulit karena sulitnya akses komunikasi ketika jaringan internet masih saja mengalami gangguan seperti ini. Padahal pengurus harus berkoordinasi demi mensukseskan hari besar umat Islam tersebut agar dapat diketahui oleh jamaah dan seluruh umat Muslim di Merauke. Peka melihat situasi seperti ini, H.Ali Syahbana, SE, M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua PKM Masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu bergerak cepat melakukan koordinasi dengan seluruh pengurus, baik PHBI maupun PKM terkait dengan pengalihan peringatan Maulud Nabi tahun ini di Masjid Nurul Mujahidin.

“Tahun ini Maulud Nabi diperingati bukan di Masjid Raya Al Aqsa, jadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dampak dari gangguan jaringan internet sehingga menyebabkan kita kesulitan menghubungi pengurus untuk berkoordinasi. Akhirnya berdasarkan kesepakatan, alternatif yang diambil adalah memusatkan peringatan di Masjid Nurul Mujahidin,”ujar Ali kepada wartawan usai melaksanakan barzanji (doa dan pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW) di Masjid Nurul Mujahidin Rabu (27/9).

Pria yang juga menahkodai STIE Yapis Merauke ini menambahkan, PHBI dan PKM Nurul Mujahidin bekerjasama untuk mensukseskan peringatan Maulud Nabi Muhammad tahun ini yang dimulai sejak tanggal 27 September pada sore dan malam hari. Untuk sore hari usai Shalat Ashar, PKM melaksanakan pembacaan kitab Al Barzanji yang merupakan tradisi dari warga Sulawesi Selatan dan pembagian ratusan ember hias berisi telur.

Sedangkan untuk hikmah Maulud Nabi berlangsung malam hari usai Shalat Isya yang disampaikan oleh Ustad Sifaul Huda, S.Pd, M.Pd dan turut dihadiri jajaran Pemda Merauke, unsur Muspida serta masyarakat Muslim. Adapun tema yang diusung tahun ini “Meningkatkan moralitas umat di era digital”.

Sementara itu Ustad Sifaul Huda menjelaskan bahwa Maulud Nabi Muhammad yang diperingati setiap tahun di tengah keberagaman yang ada menjadi simbol persatuan umat Islam dengan cara bergembira menyambut kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Salah satunya dengan membuat beraneka hiasan berwarna warni yang dibalut tradisi leluhur, simbol keberagaman umat Muslim namun tetap berada dalam satu kesatuan dan diikat dalam keimanan yang sama. “Tapi bukan sekedar bergembira atas kelahiran Nabi saja tetapi dibarengi dengan peningkatan iman dan takwa,”pungkas ustad.(iis)

  • Bagikan