MERAUKE, ARAFURA,-Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze mengungkapkan bahwa Provinsi Papua Selatan mendapatkan apresiasi dari Wamendagri karena menjadi salah satu provinsi yang mampu melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara tepat waktu. Pasalnya di daerah lain di Papua masih ada yang mengalami penundaan karena berbagai faktor, di antaranya soal keamanan dan logistik yang tiba tidak tepat waktu.
“Patut kita syukuri karena selama pelaksanaan Pilkada serentak, baik pemilihan gubernur maupun bupati di wilayah selatan Papua dapat berjalan tepat waktu yaitu 27 November 2024 lalu. Kita di Papua Selatan ini luar biasa, bisa melaksanakan tahapan tepat waktu,”terangnya pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat provinsi pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Selatan di Swiss-Belhotel, Sabtu (7/12).
Ia menjelaskan, total jumlah TPS di Papua Selatan sebanyak 1.089 TPS dan hingga tahap rekapitulasi yang telah dilaksanakan secara berjenjang mulai dari TPS, distrik, kabupaten hingga provinsi dapat terlaksana sesuai jadwal yang ada. Meskipun di tengah- tengah proses yang berjalan diakui masih ada TPS yang harus melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL). Dalam hal ini ada tujuh TPS, yang meliputi satu TPS di Boven Digoel dan enam TPS di Asmat.
Jadi yang paling banyak terdapat di Kabupaten Asmat namun secara keseluruhan mampu berjalan dengan kondusif. “Kami komisioner baru pulang dari Asmat kemarin karena harus melaksanakan rekomendasi Bawaslu dan hingga hari ini puji Tuhan semua lancar, baik PSU maupun PSL. Semua juga sudah melakukan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten,”ujar Theresia.(Iis)
