MERAUKE,ARAFURA-Setelah kegiatan pemantauan daerah sebar Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) di Papua dilaksanakan, Karantina Merauke menyampaikan hasilnya pada sebuah seminar internal. Seminar Internal merupakan salah satu tahapan kegiatan monitoring daerah sebar OPTK yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk pelaporan pada dinas terkait di wilayah pemantauan yang telah dilaksanakan.
Hasil yang diperoleh menjadi bahan review status OPTK di daerah tersebut untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Indonesia. Seminar internal ini menghadirkan instansi teknis dan akademisi, terdiri dari Dinas Pertanian dari empat Kabupaten di wilayah Papua Selatan, dinas provinsi, perwakilan akademisi dari Universitas Musamus Merauke serta Universitas Hasanuddin Makassar.
“Kita undang Dinas Pertanian dari Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, Boven Digoel dan dinas provinsi dengan harapan seminar ini sebagai bentuk pelaporan terkait status perkembangan OPT/OPTK di setiap daerah, ” ungkap Abdul Rasyid, Ketua Tim Pemantauan Karantina Tumbuhan. Adapun tiga narasumber berkompeten yang menjadi pembicara dan reviewer yaitu drh. Rafael Heri selaku Sekretaris Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, Dr. Jefri Sembiring dari Jurusan Agroekteknologi Universitas Musamus dan Dr. Sulaeha dari Departemen Hama Penyakit Universitas Hasanuddin Makassar. Saran dan koreksi dari para narasumber tersebut menjadi catatan tim pemantauan dalam rangka penyusunan laporan yang lebih baik lagi.(iis)