MAPPI, ARAFURA – Ketua Dewan Adat Yakkwat Kabupaten Mappi Valentinus Yabakk Kamakaimu menegaskan pentingnya kantor permanen dewan adat dan juga lahirnya produk hukum adat tentang perlindungan masyarakat adat. Sehingga hal-hal yang menyangkut tanah, hutan, sungai dan budaya masyarakat adat mendapat perlindungan.
Dikatakan, sejak adanya Kabupaten Mappi sudah sering menyampaikan kebutuhan akan dibangunnya kantor permanen dewan adat Mappi. Namun hingga kini belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Mappi. Terlebih keberadaan domisili ketua-ketua suku berjauhan sehingga membutuhkan alat transportasi darat dan sungai.
“Perlindungan masyarakat hukum adat perlu dilakukan. Supaya hutan, sungai, rawa dan tanah ulayat tidak dirusak dan hilang karena dijual. Kami berharap dengan kunjungan reses ini sodara Robertus Sumaghai,SH yang adalah putra asli Mappi juga anggota dewan adat Mappi dapat meperjuangkannya,”papar Valentinus saat di Kantor Sektretariat Dewan Adat Yakkwan yang menggunakan fasilitas rumah pribadi ketua dewan adat, pada Sabtu (8/3).
Masih dikatakan, sejumlah aspirasi warga agar menjadi perhatian untuk diperjuangkan ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Mappi. Kondisi saat ini memprihatinkan dimana tingkat ekonomi masyarakat sangat susah. Anak-anak Mappi yang sekolah di kota-kota studi butuh asrama. Jalan pengubung antar kampung dan distrik rusak. Tingkat Kamtibmas di daerah Pelabuhan Kepi harus menjadi perhatian.
“Banyak hal yang sudah kami tulis dalam aspirasi dan diserahkan ke sodara Robertus Sumaghai. Hatrapan kami aspirasi kami dapat dilihat dan diperjuangkan. Terutama menyangkut keberlangsungan hukum adat yang melindungi masyarakat adat juga alamnya,”ujar Valentinus. ***
Laporan : Felix Hursepuny,S.Sos