Inovasi Dosen Unmus, Gelar Pelatihan Ecoprint Dan Pembuatan Rumah Bibit Mangrove Di Pantai Payum

  • Bagikan

MERAUKE, ARAFURA,-Tim dosen dari Universitas Musamus yang terdiri dari Ketua Sajriawati bersama anggota Reny Sianturi dan Nurliah, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tajuk “Pelatihan Ecoprint sebagai solusi pemanfaatan mangrove bagi masyarakat lokal Papua di Pantai Payum”. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang bersumber dari hibah Dana Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2024.

Adapun tujuan kegiatan, untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya mangrove secara berkelanjutan serta memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.
Pelatihan diikuti oleh kelompok masyarakat pesisir, terdiri dari kaum perempuan pesisir setempat. Materi pelatihan mencakup teknik dasar Ecoprint metode pounding menggunakan berbagai daun mangrove antara lain Avicennia, Bruguiera dan Acanthus. Teknik ini dipilih karena selaras dengan prinsip ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis sehingga menjadi alternatif sumber penghasilan baru bagi masyarakat lokal Pantai Payum.

“Ecoprint merupakan salah satu metode kreatif untuk memanfaatkan potensi daun mangrove secara bijak. Tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk hasil kerajinan yang bernilai jual,” ujar Sajriawati, Ia berharap pelatihan ini dapat memacu munculnya usaha mikro berbasis Ecoprint di daerah pesisir Pantai Payum.

Selain pelatihan, kegiatan juga diisi dengan serah terima rumah bibit mangrove serta alat dan bahan untuk produksi Ecoprint kepada masyarakat setempat. Rumah bibit mangrove ini diharapkan menjadi pusat konservasi dan pengembangan bibit mangrove di kawasan pesisir Payum yang nantinya tidak hanya berfungsi sebagai penyedia bibit untuk rehabilitasi lahan pesisir tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pariwisata lingkungan.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat karena sangat membantu dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir sekaligus menambah keterampilan baru yang bermanfaat secara ekonomi.
Pengabdian masyarakat ini merupakan serangkaian kegiatan yang masih berlanjut berupa penanaman mangrove dan pelatihan manajemen usaha. Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang antara Universitas Musamus dan kelompok masyarakat Pantai Payum yang telah dibentuk, yang ke depannya dapat memperluas cakupan program serupa di wilayah pesisir lainnya.(iis)

  • Bagikan