MERAUKE,ARAFURA,-“Saya ingin semua berjalan dengan baik, bahkan saya selalu ingin tahu apa yang menjadi kekurangan saya agar dapat ditunjukkan atau diberitahu. Semua orang bisa memberikan masukan dan saran bahkan mengkritik jika memang masih ada yang kurang dalam diri maupun kinerja saya. Saya tidak ingin terlena dengan evoria keberhasilan semata karena sebagai manusia tentunya memiliki kekurangan. Saya kan, tidak tahu persis apa yang menjadi kekurangan saya. Nah, untuk itu saya minta agar diberitahu, kekurangan saya apa lagi,”demikian ungkap Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua, AKBP Ir.Untung Sangaji, MH yang juga mantan Kapolres Merauke dan Aceh Utara kepada wartawan saat berkunjung ke Arta Beach gagasannya, Sabtu (15/10).
Sebagai polisi dan juga pejabat publik, dirinya tidak pernah menutup diri apalagi alergi dengan masukan orang lain, sepanjang memberikan manfaat dan perubahan yang lebih baik maka akan didengar. Ketika masih menjabat sebagai Kapolres Merauke maupun Kapolres Aceh Utara, ia selalu menekankan hal tersebut. Tidak hanya di lingkup kantor dan kedinasan, tetapi juga ketika bertemu berbagai pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok pemuda, lembaga pemerintahan hingga kalangan jurnalis. “Saya sering juga menyampaikan kepada rekan-rekan wartawan, jadilah cermin untuk saya. Saya sangat menghargai itu semua,”terang polisi yang dikenal dekat dengan insan pers ini.
Menurut Untung Sangaji, kalau ada yang dinilai baik dalam dirinya dan itu menjadi sebuah kelebihan berdasarkan penilaian orang maka ia mensyukuri itu semua. “Ya, saya anggap, mungkin Tuhan yang sudah mengatur tangan kita saja. Namun kalau ada tulisan tentang kekurangan saya maka itu menjadi cara bagi saya untuk mengoreksi diri sehingga dapat berbuat yang lebih baik terutama untuk membantu masyarakat,”terang penumpas teroris Sarinah ini. Seperti yang diketahui, selama menjabat sebagai Kapolres Merauke banyak yang sudah dilakukan oleh Untung Sangaji.
Namun sosok yang dikenal humanis dan sangat memperhatikan masyarakat ini tetap membuka diri jika apa yang dilakukan masih perlu perbaikan. Sebut saja rencananya untuk membantu warga di Distrik Anim Ha khususnya di bidang pertanian. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan sudah menyiapkan 1.000 bibit kopi. Tidak hanya itu, ia turut membawa peralatan dan sebagian asetnya, termasuk motor Harley untuk membantu pembangunan, salah satunya sektor wisata.
Bahkan ada yang ia tukar dengan jasa alat berat untuk membangun jalan pada lahan yang dibuka. Dengan Harleynya pula, Untung Sangaji sudah berkeliling Merauke untuk membagikan berkat berupa sembako kepada warga. Tidak heran jika di motor gedenya selalu tersimpan aneka makanan ringan dan kopi sachet untuk dibagikan kepada warga yang ia temui. Kreativitasnya juga ia tuangkan dengan mendesain baju dengan brand Merauke Style dan mencakup beberapa tulisan nama tempat di Merauke seperti kawasan Yobar, Sota, Payum dan sejumlah tempat lain yang pernah ia singgahi.
“Saya akan buat untuk produksi besar dan berhubungan dengan garmen sehingga produksi kancing baju dari batok kelapa yang sudah digagas tetap berjalan. Hingga saat masih aktif dan anak muda maupun warga yang sudah dilatih di Merauke sudah dapat melanjutkan hidupnya dengan baik. Ada yang fokus melanjutkan kuliah maupun bekerja di bidang lain,”pungkas Untung Sangaji.(iis)