MERAUKE, ARAFURA- Meskipun pernah menjalani Hukuman Pidana Tipikor selama 2,6 Tahun namun itu tidak menyurutkan semangat berjuang untuk kaum kecil, kaum tersakiti atau kaum terpinggirkan. Apalagi melalui Mahkamah Konstitusi RI telah memutuskan para eks terpidana Tipikor tetap memiliki hak politik yang sama. Dimana hak untuk dipilih ataupun memilih tetap dijamin secara undang-undang. Hal ini yang mendorong Dominikus Buliba Gebze,S.Sos untuk ikut dalam Pemilu Legislatif Tahun 2024 mendatang.
Menurut Domin, dorongan keikutsertaan dirinya karena panggilan masyarakat kecil yang selalu tidak diperhatikan dalam berbagai aspek. Pengalaman hidup selama di Lembaga kemasyarakatan telah menjadi sekolah kehidupan dimana mereka-mereka yang dikatakan terbuang ditengah masyarakat, justru memiliki nilai-nilai proses kehidupan. Bersama Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mempercayakan dirinya pada nomor urut 1 Dapil 2 Caleg DPR Provinsi Papua Selatan menunjukan komitmen dibangunnya kepercayaan tersebut.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah RI melalui Mahkamah Konstitusi dimana pada Tanggal 30 November 2022 telah menguji dan menutuskan eks terpidana tipikor tetap memiliki hak politik untuk diplih dan memilih pada Pemilu. Hal iini mempertegas Pasal 240 ayat 1 huruf g UU No.7 Tahun 2017. Maka atas dasar itu dan juga kepercayaan partai PDIP maka Saya siap untuk maju dalam Pileg DPR Provinsi Papua Selatan Dapil 2 mendatang, “papar Domin kepada ARAFURA News di Kediamannya, Senin (8/5).
Masih dikatakan, setelah menjalani masa hukuman dan periode lima tahun setelah bebas maka yang bersangkutan dinyatakan bebas murni dan tetap memiliki hak politik berdasarkan putusan pengadilan Tipikor. Sehingga memiliki hak yang sama sebagaimana masyarakat pada umumnya. Pengalaman dirinya selama di pemerintahan meskipun sebagai salah satu staf namun hal itu menjadi pegangan dirinya apalagi pernah sebagai aktivis masyarakat yang kental berjuang untuk hak-hak masyarakat. Apalagi fakta bahwa banyak hak-hak atau usulan masyarakat yang tidak terjawab atau diabaikan mendorong panggilan dirinya untuk terus berjuang.
Meskipun eks terpidana Tipikor namun Domin dengan tegas mengatakan tidak semua akibat korupsi semata melainkan ada hal-hal diluar jtu yang bisa juga menuntut sesorang seperti latar belakang kepentingan muatan politik. Maka sangat diharapkan agar masyarakat jangan melihat eks terpidana Tipikor sebagai orang-orang yang terus salah dan tidak bisa dipercaya. Melainkan tetap memandang sebagai bagian masyarakat yang sama-sama berjuang demi keadilan dan kemakmuran.
“Tolong berikan kepercayaan lagi sebagai sarana penyalur aspirasi rakyat untuk sama-sama kita kawal dan berjuang. Membela orang yang teraniaya, orang yang terpinggirkan atau orang yang tak mampu bersuara lantang..itu menjadi bagian kesukaan saya untuk berjuang. Bila saya berjuang bagi mereka itu ibadah saya yang sesungguhnya,”papar Domin tegas. ** (Felix)