MERAUKE, ARAFURA,-Menghadiri rakor Desk Pilkada di Halogen Hotel, Sabtu (23/11), Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr.Ribka Haluk mengingatkan sejumlah hal penting mengingat kedatangannya ke Papua Selatan dan beberapa provinsi lainnya adalah mengemban tugas khusus untuk mengecek persiapan Pilkada 2024 di masing-masing provinsi. Ia juga menyampaikan peta gambaran umum secara nasional Pilkada serentak tahun ini di seluruh provinsi termasuk jumlah paslon yang diusung partai politik dan yang mendaftar secara perseorangan.
Adapun jumlah paslon terbanyak ada di Provinsi Papua Barat Daya dan juga sudah dikunjungi olehnya. Selain itu turut dipaparkan pula hal-hal penting lainnya seperti tingkat kerawanan Pilkada dimana untuk potensi kerawanan tinggi ada di 5 provinsi, yaitu Kaltim, Jabar, Maluku Utara, Sulut dan Jakarta. “Padahal selama ini stigmanya di Papua yang paling tinggi tetapi secara nasional justru ada di daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat kesadaran politik cukup tinggi sehingga ini menjadi perhatian kita bersama,”terangnya.
Ia menjelaskan, untuk Papua masih termasuk kategori rawan sedang dan Papua Selatan termasuk di dalamnya. Totalnya ada 21 provinsi yang masuk kategori ini. Khusus Papua Selatan yang perlu mendapat perhatian serius adalah Kabupaten Mappi dan Asmat sehingga perlu diperhatikan strategi analisa kerawanannya. Apa saja yang harus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan untuk dua kabupaten lainnya.
Sementara itu Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi mengungkapkan pengecekan terkait persiapan Pilkada telah dilakukan dan sejauh ini berjalan lancar. Ia juga berpesan kepada Bawaslu untuk menindak PNS yang tidak netral sesuai aturan yang berlaku. “Pada apel besar yang saya gelar belum lama ini sudah ditegaskan agar ASN di lingkup Pemprov Papua Selatan harus menjunjung netralitas,”pungkasnya.(iis)