BANDA ACEH, ARAFURA,-Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016-2018 dan Kapolres Merauke masa jabatan 2020-2022, Ir. Untung Sangadji, MH selama menetap di Provinsi Aceh banyak melakukan aktivitas yang menyentuh langsung ke masyarakat bahkan turut dilibatkan dalam programnya. Tidak hanya terbatas di Kabupaten Aceh Utara tempat ia bertugas dulu tetapi juga merambah ke wilayah lain.
Yang terbaru adalah terobosan Untung Sangadji di Kota Sigli yang merupakan ibukota Kabupaten Pidie. Ia tengah fokus memberdayakan pengusaha lokal di daerah tersebut untuk memproduksi baju dengan harga murah namun tetap berkualitas. Berawal dari kunjungannya ke Sigli beberapa waktu lalu, Untung tertarik pada salah satu penjahit yang menurutnya memiliki hasil kerja cukup bagus dan menjanjikan.
Talenta yang dimiliki penjahit lokal tersebut serta merta menarik perhatian Untung Sangadji sehingga berniat menggandengnya untuk produksi yang lebih besar. “Pelaku usaha seperti ini sudah selayaknya mendapat perhatian, kebetulan saya punya pengalaman dalam home industry sehingga langsung saya gandeng. Setelah berdiskusi dan mengetahui kendala yang dihadapi penjahit tersebut, saya berniat membantu dengan melibatkan pada program saya.
Saya lihat hasil jahitannya bagus dan rapih, kalaupun ada yang harus disempurnakan hanya diberi sentuhan sedikit saja, “jelas Untung kepada ARAFURA News via telepon, Minggu (15/9). Untung juga salut karena penjahit tersebut juga memberdayakan SDM lokal, di antaranya lulusan SMK. Tidak membuang-buang waktu, Untung lalu membeli kain dalam jumlah banyak untuk dijahit oleh si penjahit. Tentunya desain ditentukan oleh Untung sendiri dan jika sudah sesuai maka akan berlanjut dengan produksi dalam jumlah yang lebih besar.
Untung bersyukur warga yang digandengnya merespon dengan baik dan bertekad untuk memberikan hasil yang maksimal. Untung juga mengedukasi warga tersebut terkait beberapa hal penting guna peningkatan kualitas produk termasuk perluasan pemasaran yang telah dicapainya selama ini, baik di dalam maupun luar negeri, seperti Rusia, Chicago, New Zealand dan Australia. “Saya sangat detail dalam hal ini agar semua berjalan baik. Apalagi sejak kecil saya sudah familiar dengan kegiatan jahit-menjahit karena sering membantu ibu saya.
Sejak tahun 70an saya membantu ibu saya menjahit lubang kancing baju dan belum menggunakan mesin seperti sekarang. Tapi saya mampu menjahitnya dengan rapih hanya dengan tangan, “ungkap Untung. Ia berencana membuat desain khusus untuk baju yang akan diproduksi di Sigli, termasuk menonjolkan kearifan lokal yang terdapat di dalamnya. Seperti yang sudah ia lakukan di beberapa daerah dimana ia pernah bertugas dan menghasilkan desain-desain yang menawan.(iis)