MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Stasiun Penyiaran RRI Merauke, Taufan Pamungkas mengemukakan bahwa Gerakan Cerdas Memilih (GCM) Menuju Pemilih Cerdas dan kegiatan senam bersama dilaksanakan di 107 satker RRI di seluruh Indonesia secara simultan dan kegiatan out door ini adalah yang kedua kalinya .
GCM menyasar pada pemilih pemula yaitu para milenial dan Gen Z (kelahiran 1998-2002). Pada Pemilu 2024, jumlah mereka ini sangat besar, yaitu 55 % dari jumlah Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024, sebanyak 204.807.222 pemilih yang telah ditetapkan KPU RI pada tanggal 2 Juli lalu.
“RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa, yang salah satunya berfungsi memberikan edukasi dan informasi merasa penting untuk membuat program ini sehingga pemilih pemula yang jumlahnya hampir 113 juta pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas,”ujar Taufan pada kegiatan tersebut di Taman Mandala, Sabtu (22/7).
RRI senantiasa berlandaskan Tri Prasetya RRI sebagai landasan kerja, salah satunya harus berdiri di atas segala aliran dan keyakinan, partai atau golongan dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan negara serta berpegang pada jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.
Sementara itu Pj. Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo mengajak pemilih pemula untuk menggunakan haknya pada pemilu mendatang. Pemilu serentak merupakan agenda nasional yang harus kita sukseskan, oleh sebab itu seluruh lapisan masyarakat dihimbau untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
“14 Februari merupakan Hari Kasih Sayang dan Kasih Suara untuk memilih pemimpin 5 tahun ke depan. Mari kita semua datang ke TPS untuk memilih, baik pemimpin nasional maupun anggota DPD, DPR RI, DPD Provinsi, Kabupaten dan Kota, “terang gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Provinsi Papua Selatan, Theresia Mahuze menegaskan bahwa pada tahun 2024 akan digelar dua pesta demokrasi besar, yaitu pemilu serentak dan pilkada. Untuk pemilu berlangsung 14 Februari dan pilkada pada tanggal 27 November 2024. “Meskipun pemilu serentak berlangsung tahun 2024 namun tahapan sudah berjalan sejak tahun lalu karena sesuai regulasi, paling lambat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara KPU sudah harus melaksanakan tahapan pemilu, “ujar Theresia.(iis)
.