MERAUKE, ARAFURA,- Anggota DPD/MPR RI (B-139) Dapil Papua Selatan Frits Tobo Wakasu, S.PAK., SH. menyambangi Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Merauke dalam menjaring aspirasi mahasiswa dan sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan yang ada di Kota Merauke.
Kunjungannya ke STAK pada hari pertama dari dua hari rencana kegiatan telah mengambil tema Hubungan Pusat dan Daerah dalam Optimialisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Kegiatan tatap muka dalam menjaring aspirasi masyarakat (Asmas) khususnya para mahasiswa STAK diselenggarakan pada Hari Senin (21/4).
Bersama Ketua STAK Merauke DR.Ronald TH.Imkotta, M.M., M.PD.K sebagai narasumber pendamping Frits menyampaikan pentingnya optimialisasi desentralisasi dalam hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Frist yang merupakan alumnus STAK Merauke Angkatan Pertama bahwa aspirasi masyarakat merupakan kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan apa yang dirasakan atau ditemukan bahkan dialami.
Dalam kesempatan ini adalah unsur kepemudaan baik itu pemuda gereja dan organisasi kepemudaan. Harapannya sebagai Senator bahwa pemuda adalah garda terdepan di Papua Selatan. Artinya pemuda akan menjalankan seluruh kegiatan-legiatan yang ada di Papua Selatan sesuai fungsi dan perannya.
“ Kemajuan diri dan kemajuan daerah tolak ukurnya adalah pemuda. Jadi pemuda sangat penting dalam membangun sumber daya manusia di Papua Selatan,”papar Frtis saat diwawancarai wartawan.
Ketika ditanyakan alasan kuat memilih STAK Merauke sebagai lokasi menjaring aspirasi kepemudaan menurut Frits sebagai alumnus adalah lebih baik dan terhormat memulai dari rumah sendiri. Setelah itu baru beranjak ke tempat lain atau kalangan lain. STAK sebagai model (pilot project) dalam kegiatan tatap muka.
Kembali diuraikan ada 3 hal yang menjadi sorotan pihaknya dalam menjaring aspirasi sekaligus sosialisasi yakni atas sentralisasi, desentralisasi dan otonomi daerah. Dimana sentralisasi adalah kewenangan yang djipegang pemerintah pusat, lalu desentralisasi adalah kewenangan yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk seluasnya melakukan pelayanan dan ketiga adalah otonomi khusus.
Dimana ada kekhususan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Papua dengan keasliannya dibuat untuk pengembangan terutama pengembangan sumber daya manusia dan sumberdaya alam yang dikelola bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Selanjutnya pada Hari Kedua ( Selasa,22/4) pelaksanaan Asmat (aspirasi masyarakat) di STAK Merauke, digelar dalam tema Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI yakni Pancasila, UUD 1946, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Frits berharap tatap muka dalam penyerapan aspirasi masyarakat khususnya kalangan mahasiswa dan organisasi kepemudaan diharapkan memberikan nilai mamffat yang besar dimana peran andil pemuda dalam mengisi pembangunan di Papua Selatan. **
Laporan : Felix Hursepuny,S.Sos