MERAUKE, ARAFDURA,- Menurut Ketua Tim Komisi II DPR RI Bahtra, S.PWK yang berasal dari Fraksi Gerindra bahwa kunjungan kerja dalam rangka evaluasi daerah otonom baru (DOB) di Provinsi Papua Selatan dinilai special. Bukan hanya membawa rombongan beranggotakan 16 orang melainkan dihadiri pula 3 wakil ketua di Komisi II DPR RI.
“Jangan kuatir soal komitmen kami untuk memajukan Papua Selatan,”tegas Bahtra saat pertemuan evaluasi di Ball Room SwissBelhotel Merauke, Papua Selatan Jumat 16 Mei 2025.
Dikatakan, pihaknya dalam melakukan kunjungan ke Provinsi Papua Selatan secara langsung didampingi Gubernur Provinsi Papua Selatan, Ketua DPR Papua Selatan, Ketua MRP Papua Selatan dan sejumlah pejabat telah melakukan peninjauan atas progress pembangunan Kantor Gubernur, Kantor DPR Papua Selatan dan Kantor MRP Papua Selatan.
Progress yang sudah dilakukan akan terus dipantau mengingat tenggat waktu sampai akhir Tahun 2025 dan pihaknya berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan di Papua Selatan dapat terealisasikan tepat waktu.
Harapannya, Pemerintah Papua Selatan akan terus memajukan Provinsi Papua Selatan meskipun merupakan daerah otonom baru (DOB) di Papua, akan tetapi Gubernur, DPR Papua Selatan dan MRP Papua Selatan sudah terbentuk secara defenitif sehingga percepatan pembangunan diyakini akan terus dilakukan.
Sementara itu Gubernur Provinsi Papua Selatan Apolo Safanpo Prof.DR.Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT. saat diwawacarai media usai pertemuan mengatakan atas nama Pemerintah dan Masyarakat Provinsi Papua Selatan mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI dalam rangka pengawasan, monitoring dan evaluasi atas perkembangan daerah otonom baru (DOB) secara khusus Provinsi Papua Selatan.
“Kami berharap dengan monitoring dan evaluasi ini akan memacu kami pemerintah daerah juga untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar lebih mempercepat proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Papua Selatan,”papar Gubernur Apolo.
Kunjungan Evaluasi Komisi II DPR RI ini adalah untuk melihat secara langsung kendala yang dihadapi pemerintah daerah, serta berbagai masukan atau informasi yang dapat disampaikan secara langsung. Termasuk mendapatkan data progress pembangunan infrastruktur termasuk data kesiapan sumberdaya manusia di Provinsi Papua Selatan. **
Laporan : Felix
