MERAUKE, ARAFURA,-Debat publik kedua paslon bupati dan wakil bupati Merauke yang digelar KPU Merauke di Swiss-Belhotel, Rabu (6/11) berlangsung seru dan disaksikan dengan penuh antusias oleh para pendukung juga masyarakat. Empat paslon yang terdiri dari Yoseph-Fauzun, Guntur-Prayogo, Kristian -Kusmanto dan Hendrikus-Riduwan tampil penuh percaya diri menyampaikan visi misi serta adu argumen terkait pengembangan daerah 5 tahun ke depan.
Debat yang berlangsung pukul 19.00 WIT itu mampu mencuri perhatian dan sukses digelar oleh Rosina Kebubun beserta jajarannya. Dapat dikatakan, debat kedua malam itu mengulang kesuksesan debat pertama beberapa waktu lalu. Berkat keseriusan dan totalitas KPU Merauke selaku pihak penyelenggara, debat publik berlangsung aman, lancar dan tertib.
Sama halnya saat debat pertama, Rosina kembali menegaskan bahwa empat paslon dipertemukan kembali untuk beradu ide dan gagasan dimana paslon diberikan ruang untuk menyampaikan visi misi serta program kerja demi meyakinkan pemilih yang tersebar di 22 distrik, 179 kampung dan 11 kelurahan. Dengan demikian pemilih mendapatkan informasi secara menyeluruh sehingga semakin yakin dan tidak ragu-ragu dalam menentukan pilihan.
Ia menjelaskan, demokrasi melalui pemilihan secara langsung masih diakui sebagai satu-satunya cara terbaik dalam membangun sistem pemerintahan. Sebab rakyat secara langsung turut terlibat menentukan siapa yang menjadi pemimpinnya. Jadi kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat dan sejatinya, pemimpin yang lahir dari rakyat harus berorientasi kepada kepentingan rakyat. Pemimpin yang melayani dan bukan untuk dilayani. Masa depan Kabupaten Merauke 5 tahun ke depan ditentukan oleh masyarakat di bilik suara, baik yang ada di kota, kampung hingga dusun. (iis)
