Benjamin Latumahina saat ramah tamah bersama DPRD Asmat (foto:iis)
MERAUKE,ARAFURA,-PPS merupakan perjuangan panjang dan pihak dewan juga pro aktif memperjuangkan kehadiran provinsi baru ini dengan gencar melakukan berbagai upaya seperti komunikasi aktif yang dilakukan dengan pihak DPRD di kawasan selatan, salah satunya DPRD Asmat. Sejarah perjuangan tersebut menjadi sebuah kebanggaan karena kini provinsi yang dirindukan telah hadir dan diresmikan. Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Merauke, Benjamin I.R.Latumahina pada acara ramah tamah dengan anggota DPRD Asmat di Restoran Pinang Sirih, Kamis (17/11). Ia juga memberikan apresiasi kepada tim pemekaran yang telah bekerja keras dan mampu bekerja sama dengan baik selama memperjuangkan PPS.
“Kita membentuk tim ini juga tidak rumit, termasuk saat menunjuk sosok yang pas untuk menjadi ketua. Saat itu kita benar-benar yakin terhadap sosok Wakil Bupati Asmat karena dikenal memiliki integritas, loyal dan tidak mudah menyerah,”terangnya. Sementara itu Ketua DPRD Asmat, Yoel manggaprau menilai, semua pencapaian tersebut terjadi karena rencana Tuhan karena Tuhan yang menjadi penentu sehingga semua bisa terwujud. Hal lain yang patut juga disyukuri dan menjadi momentum yang sangat baik adalah tibanya Penjabat Gubernur PPS.
Oleh sebab itu ia menyampaikan terima kasih atas komitmen bersama yang telah mampu merealisasikan rencana besar bagi seluruh rakyat selatan Papua. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Asmat Thomas E. Safanpo menyampaikan bahwa tim bekerja berdasarkan aspirasi masyarakat dan keberhasilan yang sudah dicapai juga berkat dukungan seluruh masyarakat Papua Selatan sehingga dapat terlepas dari provinsi induk meskipun harus melalui perjuangan selama bertahun-tahun. “Saya sangat bahagia ketika PPS diresmikan karena aspirasi yang diperjuangkan selama 20 tahun akhirnya terealisasi tahun ini dan ketika Mendagri melantik penjabat gubernur yang notabene juga putra Papua Selatan,”terangnya.
Thomas juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan kedua DPRD, baik Asmat maupun Merauke karena telah menjalin komunikasi yang sangat baik. Ia mengemukakan, Asmat dan Merauke merupakan dua kabupaten yang secara geografis terpisah sangat jauh namun hal itu tidak menjadi kendala untuk tetap menjalin komunikasi sehingga mampu mendekatkan kedua kabupaten. “Saya mengalami sendiri dan merasakan mudahnya berkomunikasi dengan DPRD Merauke, baik dengan ketua maupun wakilnya. Jadi secara emosional sebenarnya kita sangat dekat. Kedekatan juga terlihat saat pemilihan ketua tim pada tahun 2009 silam dan saat kajian penyusunan naskah akademik di Yogyakarta terkait penetapan ibu kota PPS.
Saya beserta tim didukung oleh Ketua DPRD Merauke sebagai ketua delegasi dari Merauke yang mengajukan usul agar ibukota dapat ditetapkan di Merauke,”terangnya. Thomas mengungkapkan, hanya ada satu kunci agar pemerintahan bisa stabil dan rakyat bisa maju, yaitu kompaknya lembaga eksekutif dan legislatif. Kedua lembaga ini harus dapat menjalin komunikasi yang baik dan inilah yang diimplementasikan di Asmat sehingga mampu membawa kemajuan dan perkembangan yang positif. “Tanpa dukungan DPRD pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, oleh sebab itu harus akur dan ada komunikasi yang baik dan tulus di antara keduanya,”jelas Thomas. (iis)