Di Tangan Untung Sangaji, Limbah Kayu Disulap Jadi Karya Seni

  • Bagikan
Untung Sangaji saat mengecat batu tebing buatan dari limbah kayu & Batu tebing buatan yang sudah dicat (foto:ist)

MERAUKE,ARAFURA,-Siapa sangka hanya bermodalkan limbah kayu yang sudah membusuk dan rusak bisa menjadi sebuah karya seni yang sangat indah dan cantik ketika sudah berada di tangan AKBP Ir.Untung Sangaji,MH, mantan Kapolres Merauke yang sekarang menjabat Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua. Dikenal sebagai polisi yang memiliki kreativitas tinggi, Untung Sangaji tidak pernah berhenti berkarya, bahkan di sela-sela waktu luangnya selalu menghasilkan sesuatu. Tentunya semua dilakukan setelah dirinya menyelesaikan tugas pokoknya sebagai polisi sehingga keduanya dapat berjalan seimbang.

Contohnya saja keahliannya dalam membuat bonsai dan potnya, dirinya tidak  membutuhkan banyak alat karena hanya bermodalkan peralatan sederhana bisa menghasilkan karya luar biasa. Untuk mal atau cetakan pot bonsai, Untung Sangaji hanya menggunakan cetakan sederhana yang dapat dibeli di toko kelontong. Harganyapun murah dan cukup awet jika dirawat dengan baik. Saat memberikan pelatihan kepada beberapa mitra, pemuda dan warga Jayapura, Untung Sangaji dengan cekatan mengajari mereka hanya menggunakan cetakan sederhana tersebut. “Tidak perlu alat mahal untuk bikin pot bonsai, contohnya yang saya pakai ini wadah sederhana yang sering digunakan para ibu rumah tangga di rumah.

Begitu pula ketika membuat batu tebing untuk dudukan bonsai yang menggunakan bahan semen dan kayu,”terangnya kepada ARAFURA News via telepon, Selasa (20/9). Untung Sangaji hanya membutuhkan beberapa limbah kayu yang sudah rusak dan sedikit semen. Jenisnya bisa kayu apa saja, tidak ada batasan khusus. Melihat banyak kayu berserakan di sekitar pantai, ia terdorong untuk mengambil dan membawa pulang beberapa di antaranya guna dijadikan bahan pembuatan batu tebing. Pelatihan yang ia berikan tidak membutuhkan waktu lama, sekitar 30 menit hingga 1 jam maka dapat menghasilkan pot dan tebing buatan yang cantik. Apalagi sekarang sudah dicat dengan warna-warna yang menarik sehingga karya seni yang ia hasilkan tidak hanya indah dan memiliki nilai estetika tetapi juga punya harga jual yang patut diperhitungkan.

“Saya memberikan pelatihan setelah pulang dinas, mengisi waktu luang dengan hal-hal bermanfaat itu sangat penting. Berbagi ilmu kepada rekan-rekan juga saya lakukan sehingga mereka bisa menghasilkan sebuah karya. Bahagia rasanya jika kita bisa bermanfaat bagi orang lain, sekecil apapun itu tentu sangat berharga,”tukasnya. Menurutnya, sudah seharusnya sebagai manusia berlomba-lomba berbuat kebaikan kepada orang lain, tidak bersikap diskiriminatif sehingga mereka bergegas untuk mengubah cara berpikirnya dengan berbuat baik kepada masyarakat banyak. Hal inilah yang ia terapkan selama menjadi polisi sehingga tidak heran, Untung Sangaji sangat dekat dengan masyarakat dari semua kalangan.(iis)

  • Bagikan