MERAUKE, ARAFURA, – Komandan Korem (Danrem) 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan, S.Sos., M.I.P mengatakan dari 40 ribu hektar lahan sawah yang ditargetkan, kini baru mencapai 31.600 hektar. Dan masih sekitar 8.600 sekian hektar lahan sawah yang belum diolah.
Pasalnya kegiatan oplah tahun 2024 terdapat dua kegiatan yakni pembuatan jaringan irigasi dan olah lahannya. Hingga kini proses infrastruktur jaringan irigasi sudah mencapai 100 persen sedangkan olah lahan belum mencapai target.
Menurut Danrem kondisi tersebut akibat kondisi lahan yang berat dan sedang. Apalagi dana untuk mengolah lahan sebesar 900 ribu per hektar tidak tercukupi. Diharapkan akan ada penambahan dana ke Gapoktan untuk membuka lahan yang dengan kondisi berat dan sedang.
Sedangkan produksi yang dihasilkan ada berupa sistem tabur dan sistem tandur mampu menghasilkan 6 sampai 7 ton per hektar.
Dan saat ini Tim Satgas Pangan telah masuk pada tahapan MT2 (musim tanam dia) dimana n telah mencapai 60 ribu Ha dengan IP 2,25 . Dan ditargetkan pada MT3 mampu mencapai 30 ribu Hektar lahan sawah terolah.
Kondisi yang ada saat ini gudang penampung oleh pihak Dolog masih kurang. Dimana Bulan Desember Bulog menampung 9000 ton dan kini di Bulan Mei 2025 , Bulog sudah menampung 14 ribu ton. Jadi kapasitas gudang mengalami kesulitan. Maka melalui Kancap Bulog Merauke telah didistribusikan beras ke Timika, Fakfak,Manokwari dan Sorong. Maka tidak perlu lagi mendatangkan beras dari Pulau Jawa, sebab ketersediaan sudah dari Merauke. *”
Laporan : Felix
