Cegah Konflik Sosial, Ini Penegasan Brigjen Antoninho

  • Bagikan

MERAUKE,ARAFURA,-Terkait dengan kegiatan Binkom cegah konflik sosial maka sejumlah perwakilan masyarakat mengikuti sosialisasi yang turut dihadiri Waas Intel Kasad Bidang Jemen Intel, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, SIP, M.Han yang berlangsung di aula Makodim 1707/Merauke, Senin (11/9). Adapun tema yang diusung yaitu “Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Kodim 1707/Merauke”.

Brigjen TNI Antoninho Brigjen TNI Antoninho menegaskan, dalam transisi demokrasi dalam tananan dunia yang semakin terbuka dimana dinamika sosial dan kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan konflik karena terdapat berbagai budaya, ras, suku dan agama di seluruh Indonesia yang saat ini berkembang. Pada tahun 2024 mendatang Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan presiden dan wapres, pemilihan anggota legislatif dan pemilihan kepala daerah. Pada hakikatnya pemilu merupakan sarana kongkrit bagi rakyat untuk menentukan pimpinan pemerintahan, oleh sebab itu diharapkan partisipasi masyarakat.

Untuk itu sinergitas perlu dibangun dimana Pemda selaku stake holder harus bisa menjadi penyelenggara yang benar-benar untuk kepentingan nasional. “Dalam menghadapi ancaman dan problematika bangsa ini dibutuhkan langkah-langkah yang baik, cerdas dan bijaksana karena penanganan konflik bukan semata-mata tanggung jawab Pemda dan aparat keamanan namun menjadi tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Republik Indonesia,”tukas sang Jenderal.

Sementara itu Dandim 1707/Merauke Letkol Inf.Bayu Kriswandito, S.Hub, Int.M.H.I mengemukakan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat demi tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, terwujudnya kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap konflik sosial bagi segenap komponen bangsa serta terbentuknya komponen bangsa yang memiliki kepribadian, jiwa kebhinekaan serta nasionalisme yang kuat.(iis)

  • Bagikan