ACEH UTARA,ARAFURA,-Sukacita dan rona bahagia terpancar dari wajah Ir.Untung Sangaji, MH (Kapolres Merauke periode 2020-2022 dan Kapolres Aceh Utara periode 2016-2018) yang telah menyelesaikan pengabdian di lingkup kepolisian sejak resmi purna tugas pada Juni 2023 lalu. Namun masa pensiun tidak membuat Untung Sangaji untuk berhenti berkarya karena sejumlah program untuk membantu masyarakat sudah ia siapkan. Termasuk untuk warga Merauke dan Aceh Utara tempat ia berdinas dahulu, sama sekali tidak ia lupakan.
Juli 2023, pria yang sukses dengan program briliannya itu menyempatkan waktu kembali berkunjung ke Tanah Rencong untuk bersilaturahmi dengan warga. Warga menyambut kedatangan sosok pionir tersebut dengan sangat antusias bahkan menggelar ritual adat secara khusus. Bertemu warga yang pernah menjadi binaannya tentu tidak hanya menjadi ajang reuni tetapi juga momen nostalgia bagi Untung Sangaji untuk kembali melihat daerah yang pernah menjadi tempat tugasnya dan menindak lanjuti program yang sudah dilakukan.
Untung Sangaji kembali menghadirkan suasana yang penuh dengan kekeluargaan dan kebersamaan, ciri khasnya saat menjabat Kapolres Aceh Utara. Dua pekan berada di Aceh Utara, dirinya aktif melakukan berbagai kegiatan guna membantu masyarakat mengingat masih banyak yang membutuhkan perhatian. Di sela-sela aktivitasnya, pria yang dikenal gemar berbagi kepada sesama ini menyempatkan diri menyapa warga, kembali mempererat tali silaturahmi.
Tidak heran Untung Sangaji kerap berada di sejumlah lokasi bercengkrama dan bertukar pikiran bersama warga terkait terobosan yang akan dilakukan demi kemajuan Aceh Utara ke depan. Rendah hati dan sederhana, tetap menjadi karakternya yang masih diingat warga Aceh Utara hingga sekarang sehingga silaturahmi senantiasa terjaga. Seperti yang diketahui ketika menjadi Kapolres Aceh Utara, ia sukses membantu warga memperoleh sertifikat tanah secara gratis hingga mencapai 4.000 sertifikat. Berkat inisiatif dirinya itu, warga sangat terbantu dan tidak perlu merasa kuatir lagi akan persoalan tanah.
Kepada ARAFURA News Untung Sangaji berbagi kisahnya selama berada di Aceh Utara via telepon, Kamis (20/7). Ia menyampaikan, sebenarnya jumlah sertifikat yang diperjuangkannya lebih dari 4.000 namun harus tertunda karena ia dimutasi ke daerah lain. Oleh sebab itu pasca purna tugas, dirinya memiliki banyak waktu dan lebih konsen lagi untuk menyelesaikan sisa sertifikat tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia akan membantu 7.000 sertifikat tanah gratis di seluruh wilayah Aceh Utara dan 2.000 sertifikat tanah gratis untuk wilayah Lhoksumawe. Oleh sebab itu ia meminta warga yang berkepentingan agar terus berkoordinasi dan menyiapkan surat keterangan dari Keuchik tentang status kepemilikan tanah tersebut dilengkapi dengan KK, KTP, nomor handphone dan menshare lokasi yang akan diukur dan ditandai oleh petugas BPN.
“Saya menepati janji untuk menuntaskan sertifikat yang masih tersisa sebanyak 9.000 sertifikat agar warga terbantu. Pendataan sudah berjalan dan warga dapat berkoordinasi langsung untuk memastikan segala kelengkapan yang disyaratkan,”terangnya. Tidak hanya sertifikat tanah, ia juga telah bertemu warga dan bermusyawarah guna membahas pengembangan kawasan dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Serba Guna yang akan menyematkan namanya.
Dengan demikian sudah dua tempat yang menyematkan namanya, yakni nama jalan dan sekarang nama sebuah dermaga. Semua murni keinginan warga yang memang sangat mengapresiasi figur yang dikenal baik hati dan sangat memperhatikan masyarakat itu. Ia juga telah menandatangani surat perjanjian bersama dengan Panglima Laot, Mukim dan Keuchik Bantayan untuk penyerahan lahan seluas 2 hektar yang akan digunakan di area Pantai Seunuddon tepatnya di Jalan Ir.Untung Sangaji Pantai Ulee Rubek Seunuddon Aceh Utara.
Jadi warga menyebutnya dengan nama Dermaga Terpadu Untung Sangaji. Banyak hal yang telah dipikirkan Untung Sangaji untuk penggunaan lahan tersebut guna memajukan sektor perikanan Aceh Utara, seperti pembangunan pabrik pengalengan ikan, tempat penampungan ikan dan lain sebagainya. Rencana lain adalah pabrik pengalengan buah dimana lokasinya akan disiapkan khusus bersamaan dengan tempat wisata buah.
“Untuk wisata buah sebenarnya sudah berjalan di sekitar Makam Cut Meutia dimana saya menanam pohon matoa dan durian saat masih menjabat Kapolres Aceh Utara,”jelas Untung. Ia juga berkesempatan meninjau lokasi budidaya bandeng binaannya di Seunuddon yang telah berkembang pesat bahkan dalam waktu dekat akan segera dipanen dengan jumlah yang cukup banyak hingga 18.000 ekor. Bandeng tersebut selain dikonsumsi juga akan diolah menjadi bandeng presto seperti yang pernah ia ajarkan dulu. Ia juga memberikan sedekah kepada anak yatim di wilayah Seunuddon sebagai wujud kepeduliannya kepada generasi penerus di daerah Serambi Mekah itu.(iis)