JAYAPURA,ARAFURA,-Sabtu lalu ada yang berbeda di kediaman AKBP Untung Sangaji, sebab mantan Kapolres Merauke ini kedatangan mama-mama dan beberapa remaja Papua untuk belajar ketrampilan membuat pot bunga dan pot bonsai. Seperti yang diketahui, polisi yang juga bergelar insinyur itu sangat piawai membuat kerajinan tangan dan berbagai karya seni, oleh sebab itu ia ingin membagi ketrampilannya dengan orang lain, setelah sebelumnya ia melatih beberapa warga Jayapura dan kalangan pemuda. Tidak hanya membuat pot, Untung Sangaji juga memperkenalkan sejumlah peralatan untuk mencetak pot yang mudah diperoleh dan sering digunakan oleh ibu rumah tangga dan masyarakat umum.
Kurang lebih 30 orang ikut dalam pelatihan yang rata-rata mama-mama Papua dari kawasan Entrop. Mereka begitu antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung di teras Hotel New Horizon hari itu. Apalagi selaku instruktur, Untung Sangaji memberikan arahan dengan ramah dan sangat akrab, bahkan sesekali diselingi candaan sehingga mengundang tawa para peserta. Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagada Rolog) Polda Papua itu memang dikenal sosok yang baik hati dan rendah hati kepada siapa saja sehingga tidak heran selalu mampu mencairkan suasana.
“Lihat baik-baik, ini yang harus diperhatikan di saat kita hendak memoles adonan semen di atas pot yang sudah mengering. Harus dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya rapih,”terang Untung Sangaji kepada peserta. Dari rekaman video, terlihat salah seorang mama begitu antusias memperhatikan Untung Sangaji yang sedang memberikan arahan, bahkan ia menyeletuk bahwa cara Untung Sangaji memoles pot mirip dengan orang membuat cake. Sontak Untung Sangaji dan beberapa peserta lainnya tertawa mendengar celetukan tersebut karena memang jika dilihat sepintas serupa dengan orang yang sedang memoles cream pada adonan bolu atau cake.
“Nah, sekarang beta contohkan cara mencetak pot, ini yang sudah , tinggal kita angkat dari cetakan. Sekarang coba kalian buat sendiri, beta mau lihat,”tukas Untung Sangaji sambil melepaskan cetakan pot dari adonan semen. Kepada ARAFURA News via telepon, Untung Sangaji menjelaskan bahwa mama-mama dan para remaja tersebut sangat bersemangat dan mereka termasuk pandai dalam menyerap ilmu yang diberikan. Untuk membuat pot bunga misalnya, mereka diberikan arahan bahwa desainnya berbeda dengan pot bonsai. Untuk pot bonsai lebih datar sedangkan pot bunga lebih dalam. Bisa dekat dengan masyarakat terutama yang bermukim di sekitar tempat tinggalnya, membuat Untung Sangaji sangat bahagia karena sudah menjadi kebiasaan dirinya untuk merangkul masyarakat dimanapun ia bertugas. “Saya akan melatih warga secara kontinyu sehingga mereka juga bisa mengisi waktu luang dengan hal-hal bermanfaat dan berkreasi sesuai bakat dan keinginan dalam diri masing-masing,”pungkas Untung Sangaji.(iis)